Penjual Masker Keluhkan Sepi Pembeli

KANIGARAN-PANTURA7.com, Para penjual masker dan aksesoris lainnya seperti lampu hias mengeluhkan sepinya pembeli sejak dua pekan terakhir. Sebelumnya, pembeli ramai dan dirinya bisa menambah stok barang dagangannya.

Namun sekarang para pembeli seakan tak menghiraukan protokol kesehatan yang sudah disampaikan pemerintah. “Sejak dua pekan ini yang beli paling sehari 10 buah, berbeda dengan beberapa bulan yang lalu,” kata Nono (53), penjual masker di Jalan HOS Tjokroaminoto, Minggu (23/8/2020).

Bulan lalu, kata Nono, ia bisa nambah stok karena dagangan sudah habis. “Sekarang boro-boro, pembeli sepi,” katanya.

Ia mengatakan, prediksi kami warga lebih banyak lagi untuk membeli masker apalagi terdapat aturan wajib masker oleh Walikota Probolinggo. Dirinya pun sempat terpikir membuat masker berbahan kain merah putih, namun niatnya diurungkan karena pembelinya sepi.

“Sebetulnya kan sekarang lebih laku menjual masker. Saya pernah berniat akan membuat masker merah putih, tapi dipikir-pikir takut tidak laku,” tambah dia.

Sementara itu, Amir (26) salah seorang pedagang masker di sekitaran Jalan Mastrip, memilih bertahan. Ia tetap menjajakan barang dagangannya meski sepi pembeli dibandingkan waktu lalu awal pandemi corona. Dirinya mengaku masih bisa menjual masker walaupun omzet menurun.

“Tetapi kalau dibandingkan beberapa waktu lalu, ya, sepi sekarang,” ungkapnya. Dirinya pun bertanya-tanya apakah warga masih menggunakan masker, atau para warga memilih diam di rumah di masa pandemi?

“Saya hanya bisa bersyukur saja masih ada satu dua yang terjual. Daripada tidak sama sekali. Alhamdulillah,” pungkasnya. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Rizal Wahyudi


Baca Juga  'Pole Position' di Lampu Merah, Pemotor Harus Jaga Jarak

Baca Juga

Alih Status, Dua Ribuan Wanita di Probolinggo jadi Janda

Probolinggo,- Kasus perceraian di Kabupaten Probolinggo masih cukup tinggi. Sepanjang tahun 2023, Pengadilan Agama (PA) …