Menu

Mode Gelap
Meski Diikuti Satu Paslon, KPU Kota Pasuruan Tetap Gelar Debat Publik Lokasi Debat Dipindah Sepihak, KPU Kab. Probolinggo Tuai Kritik KPU Kota Probolinggo Terima 184 Ribu Surat Suara Pilgub Jatim DPRD Kabupaten Pasuruan Lantik PAW untuk Gantikan Rusdi dan Shobih Baru Dua Bulan Pelantikan, Sudah Ada PAW di DPRD Kabupaten Probolinggo Antisipasi Banjir, Warga Dringu Probolinggo Mulai Pasang Pembatas di Depan Rumah

Politik Dan Pemerintahan · 19 Okt 2017 09:02 WIB

Rencana Relokasi Pasar Baru Kota Probolinggo Tuai Protes


					Lokasi penempatan bedak Pasar Baru Kota Probolinggo, yang menuai protes dari pedagang setempat. Perbesar

Lokasi penempatan bedak Pasar Baru Kota Probolinggo, yang menuai protes dari pedagang setempat.

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Rencana relokasi Pasar Baru yang dibangun Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo, menuai protes. Pasalnya, penempatan bedak (los_red) yang nanti akan ditempati para pedagang, dianggap menutup akses pembeli.

Lokasi bedak saat ini, berada di sisi timur jalan Tjut Nya’ Dhien atau sisi barat Pasar Baru dengan ukuran lebar 2 meter dan panjang 3 meter. Bedak ini akan dibangun sebanyak 208 lapak dengan anggaran sekitar Rp. 900 juta. Sisi barat jalan tetap dibuka untuk pengendara dan pejalan kaki, sedangkan pembeli lewat lorong ditengah bedak yang berukuran 2 meter.

“Posisinya itu jelas mengganggu bagi pemilik toko yang berada disebelah timur. Jangankan pembeli, kami yang pemilik toko pasti kesulitan untuk masuk ke toko, apalagi ketika ada bongkar muat barang. Kami bukannya menolak, tapi sebaiknya ada akses bagi pedagang lainnya,” protes Edi Susanto, salah satu pemilik toko, Kamis (19/10/2017).

Kekhawatiran Edi dan pemilik toko lainnya adalah karena proses pembangunan pasar Baru belum diketahui kapan dilaksanakannya. Sehingga, kondisi itu diprediksi akan terjadi berbulan-bulan dan berpotensi mematikan usaha mereka. “Pembangunannya kapan kan belum diketahui, lah kalau kayak ini usaha kami kan dimatikan,” bebernya.

Pantauan dari PANTURA7.com, lapak ini bercat hijau tua dan terbuat dari besi kanal U. Pondasi bedak menempel ke jalan raya dengan tinggi sekitar 30 cm dari jalan aspal dan dicor. Pembangunannya dimulai dari arah utara ke selatan sudah berlangsung sejak Senin (18/9/2017) lalu.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Pemkot Probolinggo, Gatot Wahyudi menuturkan, pihaknya akan mengumpulkan pihak-pihak terkait perihal keluhan pedagang.

“Pembangunan lapak relokasi dilakukan Dinas PU. Untuk itu, kami akan berkoordinasi dengan satker terkait dan polres untuk mencari solusinya,” tandasnya via sambungan seluler.

Pembangunan Pasar Baru itu, lanjut Gatot, dilakukan secara bertahap dengan anggaran sekitar Rp. 37 miliar. Dana itu tidak hanya untuk biaya pembangunan pasar, namun juga digunakan sebagai biaya relokasi beserta lapaknya. “Ada sekitar 450 lebih pedagang yang akan direlokasi,” tutupnya. (em/ela).

Artikel ini telah dibaca 23 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Waspadai Politik Identitas dalam Pilkada 2024, Polres Lumajang Siagakan 3.950 Personel Keamanan

19 Agustus 2024 - 18:03 WIB

Dapat Arahan dari Presiden, Begini Respon Pj Bupati Probolinggo

31 Oktober 2023 - 16:34 WIB

Loncat Partai, Dua Legislator Hanura Lumajang Diganti 

30 Oktober 2023 - 19:51 WIB

PAW DPRD Kabupaten Probolinggo, Mahrus Bakal Gantikan Mukhali

18 Oktober 2023 - 17:27 WIB

Pj Bupati Probolinggo: Belum Ada Laporan ASN Bermedsos Politik

11 Oktober 2023 - 17:10 WIB

Heboh! Baliho Ketua Gerindra Lumajang Bersanding dengan Ganjar Pranowo Bertebaran

4 Oktober 2023 - 19:01 WIB

ASN Dilarang Sukai, Komentar, dan Bagikan Akun Medsos Pemenangan Pemilu

3 Oktober 2023 - 17:54 WIB

Lagi, Anggota DPRD Kabupaten Probolinggo Pindah Parpol

3 Oktober 2023 - 17:50 WIB

Reog Ponorogo Sosialisasikan Pemilu 2024 di Lumajang

29 September 2023 - 19:02 WIB

Trending di Politik Dan Pemerintahan