Menu

Mode Gelap
Ratusan Fotografer Serbu Safari Prigen, Buru Momen Satwa Terbaik Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat Stok BBM di Jember Kini Normal, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan Mengenal Roisatul Muttaqin Alalloh, Dara Cantik asal Jorongan Probolinggo yang Wakili Indonesia di 3 Negara

Budaya · 22 Okt 2019 09:19 WIB

Atraksi Kekebalan Tubuh Hingga Polok’an Meriahkan HSN di Genggong


					Atraksi Kekebalan Tubuh Hingga Polok’an Meriahkan HSN di Genggong Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Kemeriahan Hari Santri Nasional (HSN) 2019 tak hanya diwarnai apel besar oleh seluruh santri di Pondok Pesantren Zainul Hasan (PZH) Genggong, Desa Karangbong, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo.

Pesantren Genggong juga menampilkan atraksi yang membuat decak kagum para peserta apel, baik itu dari kalangan kaum sarungan, tenaga pendidik hingga pengasuh psantren yang hadir dalam rangka memeriahkan HSN 2019.

Penampilan tersebut, yaitu atraksi para pesilat dari Pagar Nusa dan Gasmi Genggong. Salah atraksi yang ditunjukkan yakni pamer kekebalan badan, lerut dipukul menggunakan palu yang diatasnya sudah diletakkan batu besar hingga dilindas motor trail.

Dalam kesempatan ini, 2 Pengasuh Pesantren Genggong, KH. Moh Hasan Maulana dan KH. Muhammad Haris Damanhuri diberi kesempatan untuk tes kekuatan pesilat dengan memukulkan palu besar ke perut pesilat saat sedang beratraksi di halaman P5.

Selain menampilkan atraksi, usai pelaksanaan apel Hari Santri Nasional (HSN) 2019, ribuan santri, guru dan keluarga besar Pesantren Genggong juga menggelar salah satu tradisi yang selama ini sering dilakukan, yakni ‘Polok’an’.

Polok’an adalah makan bersama dengan duduk lesehan berjejer panjang. Alas makanan berupa nasi dan lauk pauk, biasanya berupa daun pisang atau plastik berukuran panjang.

Tradisi Polo’an di Ponpes Genggong antara Santri dan Pengasuh Pondok seusai menggelar apel HSN. (Foto : Kominfo PZH Genggong for P7.com)

Sementara bahan-bahan makanan yang disajikan, yaitu nasi jagung, ikan teri dipadu dengan terong bakar dan sambal pedas khas santri. Makin berdesakan, semakin meriah pula makan polok’an ini.

Pengasuh Pesantren Zainul Hasan Genggong, KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah mengatakan, sebenarnya banyak makna yang tersimpan dibalik polo’an yang menjadi tradisi ala pesantren. Terutama adalah kandungan tali silaturahmi antara santri dan kiainya.

“Ada nilai silaturrahim dan kebersamaan baik di antara sesama santri, maupun dengan pengasuh. Tidak ada sekat di antara kita dengan tetap menjaga ahklaqul karimah,” kata Kiyai Mutawakkil Rabu (22/10).

Kiai Mutawakkil menambahkan, polok’an akbar ini tak lain sebagai rasa syukur dan ungkapan gembira dengan adanya HSN. Menurutnya, polok’an adalah salah satu ciri khas santri di pesantren manapun di negeri ini.

“Kalau ada pesantren yang tidak ada polok’annya, itu mungkin tergolong pesantren baru, pesantren yang tidak ada tradisi polok’an berarti tidak memiliki karomah dan tidak ada ikatan kuat. Karena rata-rata pondok salaf itu santrinya suka polok’an,” tuturnya. (*)


Penulis : Moh Ahsan Faradies
Editor : Efendi Muhammad


Artikel ini telah dibaca 38 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Wisatawan Mancanegara Ramaikan Tradisi Jolen di Lereng Gunung Semeru

28 Juli 2025 - 19:28 WIB

Tradisi Ujung dan Ujub, Upaya Menolak Bala di Desa Kandangan

28 Juli 2025 - 18:00 WIB

Dari Tumpeng hingga Sayuran, Warga Berebut Isi Jolen Penuh Kegembiraan

28 Juli 2025 - 14:24 WIB

Pemerintah Pusat Nilai Jatim Layak Jadi Role Model Penanggulangan Bencana

24 Juli 2025 - 15:18 WIB

Ada Nilai Filosofis Calon Arang dalam Pementasan Seni Menyuarakan Dharma

21 Juli 2025 - 09:26 WIB

Tradisi Tak Lekang Waktu, Bhakti Penganyar Jadi Jembatan Budaya Bali dan Jawa

18 Juli 2025 - 15:00 WIB

Dorong UMKM Probolinggo Naik Kelas, Gus Hilman Ajak BRIN Berikan Bimtek

17 Juli 2025 - 17:12 WIB

1.923 Petani Lumajang Tercakup Asuransi Usaha Tani Padi

10 Juli 2025 - 16:52 WIB

Cok Ace Dorong Kolaborasi Budaya Bali dengan Lumajang

10 Juli 2025 - 16:21 WIB

Trending di Budaya