Menu

Mode Gelap
Jalur Gumitir Ditutup Dua Bulan, Ini Rute Jalur Pengganti Jember-Banyuwangi Pemprov Jatim Salurkan Bantuan Sosial Rp1,6 Miliar di Kota Pasuruan Kekerasan terhadap Anak di Pasuruan Masih Marak, Dukungan Psikologis Harus Diperkuat Cegah Praktik Pengoplosan, Polres Jember Perketat Pengawasan Beras Pemuda Jatiurip Probolinggo Ditemukan Meninggal di Bawah Kolong Irigasi, ini Penyebab Kematiannya Dua Pegawai BPRD Lumajang Dipecat Gara-gara Jual Kartu e-Pajak Pasir

Berita Pantura · 16 Sep 2019 09:14 WIB

Empat Hari Terjebak Dalam Kanal, Hiu Paus Mulai Luka-luka


					Empat Hari Terjebak Dalam Kanal, Hiu Paus Mulai Luka-luka Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Empat hari tertahan di dalam kanal air (water intake) Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Paiton, Kabupaten Probolinggo, hiu paus yang terjebak sejak Kamis (12/9) mulai luka-luka. Dilaporkan ada 3 titik luka dibagian tubuh biota laut tersebut.

Kepala Seksi Program dan Evaluasi BPSPL Denpasar wilayah kerja Jawa Timur, Permana Yudiarso menjelaskan, luka pada bagian tubuh hiu paus terdeteksi setelah pihaknya melakukan observasi dan identifikasi bersama petugas PLTU Paiton dan Kementerian Perikanan dan Kelautan.

“Ada tiga titik luka yang kami temukan, meliputi pada bagian depan mata kiri, sirip dada kiri dan ekor belakang,” kata Yudiarso via sambungan seluler, Senin (16/9).

Menurutnya, sejak ditemukan terjebak dalam kanal, Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan (BPSPL KKP) sudah berulangkali melakukan upaya pengembalian hiu paus ke tengah laut.

“Beberapa kali hiu paus mencoba keluar dari saluran PLTU. Tetapi karena alirannya cukup tinggi, jadi tidak dapat kembali,” demikian Yudiarso menjelaskan.

Diketahui, hiu paus terjebak di kanal utama PLTU Paiton sejak Kamis (12/9) lalu. Di area proyek strategis masional ini terdapat 8 intake kanal dengan lebar sekitar 3 meter dan kedalaman 5 meter. Kanal memiliki kecepatan arus 12,6 km/jam per 1 intake.

Hiu paus yang terjebak dalam kanal air PLTU Paiton bukan kali pertama. Pada Februari 2015 silam, hiu paus berukuran 14 meter terjebak dalam kanal hingga mati. Keberadaan satwa dilindungi itu bahkan membuat produksi energi listrik terganggu.

Lalu pada akhir Agustus 2019, seekor hiu paus juga masuk ke kanal air PLTU Paiton. Namun ukuran tubuh hiu paus yang masuk kala itu relatif kecil dengan panjang sekitar 4,5 meter dan terlihat berenang di jarak 450 meter dari pintu air. (*)

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Jalur Gumitir Ditutup Dua Bulan, Ini Rute Jalur Pengganti Jember-Banyuwangi

23 Juli 2025 - 22:06 WIB

Jalur Pendakian Gunung Semeru Ditutup Sementara, 17-26 Agustus

18 Juli 2025 - 14:12 WIB

Revitalisasi Pasar Besar Pasuruan Tahap II Dimulai Tahun Ini, Anggaran Capai Rp6,4 Miliar

17 Juli 2025 - 15:38 WIB

Dari Hulu ke Hilir: Menyusun Ekosistem Mitigasi di Tengah Perubahan Iklim

16 Juli 2025 - 12:26 WIB

Sopir Bus Keluhkan Macet Parah di Klakah, Waktu Tempuh Bertambah Satu Jam Lebih

7 Juli 2025 - 18:45 WIB

GOR A. Yani Kota Probolinggo Dirancang jadi Sentra Kuliner, Libatkan 117 PKL

26 Juni 2025 - 17:45 WIB

Tata Ulang Kota, Pemkot Probolinggo Mulai Bongkar Bedak GOR A. Yani

21 Juni 2025 - 20:52 WIB

Abrasi Jebol Gedung Sekolah, Gubernur Khofifah Bangun Bronjong di Kali Kertosono

19 Juni 2025 - 17:11 WIB

Pasca Yadnya Kasada, Polres Probolinggo Kerahkan Personel Bersih-bersih Bromo

14 Juni 2025 - 20:35 WIB

Trending di Lingkungan