GAYENG: Podcast memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2024 yang digelar PWI Probolinggo Raya berlangsung gayeng dan hangat. (foto: Ali Ya'lu).

HPN di Tahun Politik, PWI Probolinggo Tegaskan Peran Media lewat Podcast

Probolinggo,- Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Probolinggo Raya menggelar podcast Peran Media dalam Pemilu 2024 di stasiun Radio Bromo FM Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Kamis (25/1/24).

Podcast memperingati Hari Pers Nasional 2024 tersebut menghadirkan narasumber Plt. Kadiskominfo, Heri Mulyadi; Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Probolinggo, Lukman Hakim; Ketua PWI Probolinggo Raya, HA Suyuti; dan dimoderatori oleh Sekretaris PWI Probolinggo Raya, Ahmad Faisol.

Dalam podcast, Heri menegaskan bahwa Pemkab Probolinggo telah memberikan dana hibah kepada KPU dan Bawaslu untuk suksesnya penyelenggaraan Pemilu 2024.

“Tadi pagi kami melakukan apel yang diikuti 314 Linmas di Kecamatan Dringu. Ini salah satu dukungan Pemkab Probolinggo terhadap Pemilu,” kata Heri.

Heri yang juga menjabat sebagai Camat Dringu menegaskan bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Probolinggo berkomitmen untuk netral.

“Netralitas dalam Pemilu bagi kami adalah harga mati dan kami sudah membuat komitmen untuk itu,” tandas Heri.

Sementara itu, Lukman Hakim menyebut bahwa media massa diakuinya sangat membantu pihak penyelenggara mulai sejak awal tahapan Pemilu dimulai hingga saat ini.

“Media menjadi mitra strategis kami dalam memberikan sosialisasi untuk kesuksesan penyelenggaraan Pemilu,” ujar Lukman.

Lukman menargetkan pada Pemilu 14 Februari 2024 mendatang tingkat partisipasi masyarakat mencapai 90 persen. Pada Pemilu 2019 lalu, tingkat partisipasi masyarakat di Kabupaten Probolinggo diangka 83 persen.

“Selain merangkul media, kami juga mengadakan lomba antar TPS untuk menarik minat masyarakat menggunakan hak pilihnya pada pemilu nanti,” sampainya.

Sedangkan HA. Suyuti dalam kesempatan itu mengingatkan bahwa media memiliki peran edukasi dan kontrol dalam penyelenggaraan pemilu.

“Media bertindak sebagai wasit dalam pemilu, kalau menjadi pemain malah bisa kacau. Edukasi dalam bentuk pemberitaan harus independen dan objektif untuk menghasilkan pemimpin terbaik,” bebernya.

Baca Juga  Data Surplus, Surat Suara DPRD Jatim Dihitung Ulang

“Media memberitakan sesuai fakta yang ada sehingga masyarakat memiliki pilihan untuk menentukan calon pemimpin yang dianggap terbaik,” imbuh Suyuti.

Podcast tersebut juga dihadiri oleh Bendahara PWI Babul, Wakil Ketua Bidang Organisasi PWI Sundari Ari Wardana, serta 13 pengurus dan anggota PWI Probolinggo Raya. (*)

 

 

Editor: Mohammad S

Publisher: Moh. Rochim

Baca Juga

Paslon Independen di Kota Probolinggo Wajib Kumpulkan 17.851 Dukungan

Probolinggo,- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Probolinggo, Sabtu (4/5/24), menggelar Sosialisasi Pemenuhan Persyaratan Dukungan Pasangan …