CANGGIH: Helikopter Water Bombing Super Puma yang disiapkan BNPB untuk memadamkan api di Gunung Arjuno. (Humas BNPB)

Kebakaran Hutan Gunung Arjuno Masih Membara, BNPB Tambah Helikopter Water Bombing Super Puma

Pasuruan,- Kebakaran hutan dan lahan yang melanda kawasan Gunung Arjuno hingga saat ini masih belum berhasil dipadamkan sepenuhnya. Luas lahan yang terbakar mencapai total 4.786 hektar.Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, mengatakan kebakaran hutan dan lahan di kawasan Gunung Arjuno sudah bisa dikendalikan, tetapi masih ada sisa sisa bara api yang tidak bisa dijangkau dengan operasi darat.

Oleh karena itu, pihaknya telah menambah helikopter water bombing super puma untuk mempercepat upaya pemadaman dengan intensitas yang lebih besar.

“Hari ini ditambah satu halikopter super puma dengan harapan satu dua hari ini segera bisa tuntas kebakaran di Arjuno ini,” kata Suharyanto saat memantau pemadaman lahan di kawasan Gunung Arjuno di Kecamatan Prigen, Jumat (8/9/2023).

Dijelaskan Suharyanto, helikopter super puma ini memiliki kapasitas pengangkutan air hingga 4 ribu liter, jauh lebih besar dari water bombing sebelumnya yang hanya dapat mengangkut 1 ribu liter air.

Meskipun penggunaan helikopter ini penting, Suharyanto menyebut bahwa operasi darat tetap menjadi fokus utama dalam pemadaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) Gunung Arjuno.

Pemadaman melalui udara dianggap sebagai solusi terakhir, yang harus dilakukan ketika operasi darat tidak memungkinkan.

“Yang paling penting adalah operasi darat, Pemadaman lewat udara ini merupakan solusi terkahir, ketika api api itu tidak bisa didatangi operasi darat,” jelasnya.

Suharyanto juga mengungkapkan bahwa cuaca yang sangat panas menjadi salah satu penyebab kebakaran ini. Namun, secara umum, kebakaran hutan dan lahan di Indonesia sebagian besar disebabkan oleh ulah manusia yang kurang disiplin, kurang tertib, atau melanggar aturan.

“Kemungkinan ada ulah manusia, tetapi kita belum bisa menentukannya. Kalau di Kalimantan ada upaya membuka lahan dengan membakar pohon, di sini mungkin juga ada yang tidak hati-hati dalam membakar sampah atau merokok,” pungkasnya. (*)

Baca Juga  Api di Hutan Bentar Padam Sejak Kamis Sore

Editor: Mohamad S
Publisher: Zainul Hasan R

Baca Juga

Rombongan Moge Kecelakaan di Jalur Pantura Sumberasih, Pasutri Tewas

Probolinggo,- Kecelakaan beruntun yang melibatkan lima kendaraan terjadi di jalur pantura, Desa Banjarsari, Kecamatan Sumberasih, …