Patokan Harga Tembakau Belum Jelas, Petani Berharap Mahal

Patokan Harga Tembakau Belum Jelas, Petani Berharap Mahal

Probolinggo – Juli ini, sejumlah petani tembakau di beberapa desa di kecamatan Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo mulai melakukan panen. Hal itu tidak terlepas dari masa tanam yang sudah dimulai petani sejak April lalu.

Lukman Hakim, petani di Desa Sambirampak Kidul, Kecamatan Kotaanyar mengatakan, bahkan sudah tiga kali panen. Ia pun berharap, harga jual tembakau tahun ini bisa naik daripada tahun-tahun sebelumnya.

“Semoga saja mahal, karena tahun ini biaya perawatannya juga mahal dengan tidak adanya pupuk subsidi,” katanya, Selasa (25/7/2023).

Menanggapi hal tersebut, Kabid Perdagangan pada Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan, dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo, Mahdinsareza mengatakan, akan berkoordinasi dan berkomunikasi dengan pihak gudang untuk menentukan harga. Termasuk juga untuk memastikan waktu start gudang melakukan pembelian.

“Kami akan segera koordinasi dan komunikasi dengan gudang, tentunya dengan harapan harganya tidak merugikan petani dan bisa menguntungkan petani,” paparnya.

Selain itu, pihaknya juga akan meminta kepada gudang untuk memprioritaskan pembelian terhadap tembakau lokal. Sehingga, produksi tembakau di tingkat petani setempat dapat terserap secara keseluruhan.

“Jangan yang luar, yang harus diprioritaskan adalah milik petani lokal. Agar petani-petani kita lebih sejahtera lagi,” ujarnya. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Baca Juga  Petani Menjerit! Harga Pupuk Mahal, Gabah Diobral

Baca Juga

Ada Pabrik Baru di Pasuruan, Siap Ciptakan Ribuan Lapangan Kerja

Pasuruan,– Kabar gembira datang dari Jawa Timur. Hari ini, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy …