KEARIFAN LOKAL: Tari Topeng Kaliwungu yang berlangsung di Pantai Watu Pecak Lumajang. (foto: dok)

Event Topeng Kaliwungu di Pantai Watu Pecak Dinilai Sukses, Namun Harus ada Evaluasi

Lumajang,- Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Lumajang, Agus Setiawan menyebut, meski event Segoro Topeng Kaliwungu sukses digelar, namun perlu adanya evaluasi mendasar bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang.

Evakuasi diperlukan agar event yang baru pertama digelar itu benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Jika tujuannya hanya untuk mengumpulkan massa, cukup menggelar kegiatan yang meriah, orkes misalnya.

“Kalau hanya ingin ramai saja, lebih mudah bikinnya, tapi kemudian event tersebut tidak bisa menjadi ikon wisata bagi Lumajang,” kata Agus Setiawan, Senin (3/7/2023).

Agus mencontohkan, Kabupaten Jember dan Banyuwangi sudah memiliki event iconik di daerahnya, yakni Gandrung Sewu dan Jember Fashion Carnival. Dua event itu terbukti mampu mendatangkan turis asing.

“Secara keseluruhan saya mengapresiasi event Segoro Topeng. Masukan ini saya sampaikan agar kedepan bisa lebih banyak mendatangkan wisatawan luar daerah ke Lumajang,” katanya.

Disisi lain, Agus juga menyorot penataan parkir kendaraan dan sarana lainnya. Menurutnya, area parkir yang memadai dan sarana pendukung harus dilengkapi agar wisatawan yang datang merasa nyaman.

Agus berharap, kedepan target market pariwisata di Lumajang lebih jelas. Setiap kegiatan atau event pariwisata harus diarahkan dengan target market yang jelas.

“Jika target marketnya wisatawan luar kota atau wisatawan luar negeri maka event pariwisata harus dikemas jauh lebih baik lagi. Promosinya juga harus lebih gencar dan menyasar target wisatawan yang ingin didatangkan,” urai dia.

Segoro Topeng Kaliwungu dalam event South Beach Festival, imbuh Agus, tidak bisa disamakan dengan event lokal lainnya. Sebab, Segoro Topeng merupakan event yang ditujukan sebagai ajang promo wisata.

“Kalau hanya mendatangkan orang lokal berjumlah ribuan, itu sebenarnya hal biasa. Tapi yang seharusnya diincar atau didatangkan adalah wisatawan dari berbagi daerah, termasuk wisatawan asing,” ungkap dia.

Baca Juga  PCNU Kota Probolinggo Bertekad Jaga Kebhinnekaan Bangsa Jelang Pemilu

“Dengan begitu, ada dampak ekonominya. Misalnya ada peningkatan hunian hotel, rumah makan di Lumajang jadi ramai dan orang bisa menginap di Lumajang sebelum event tersebut,” tambah Agus. (*)

 

Editor: Mohamad S
Publisher: Zainullah FT

Baca Juga

Bibibi, Tradisi Membagikan Makanan Jelang Lebaran yang Tak Lekang Waktu

Probolinggo,- Ada tradisi unik yang dilaksanakan menjelang Hari Raya Idul Fitri yakni, Bibibi. Tradisi membagikan …