VAKSINASI: Petugas kesehatan hewan saat melakukan vaksinasi untuk mencegah penularan PMK. (foto: dok).

Kasus LSD Bertambah, 200 Sapi Ditarget Vaksinasi

Probolinggo – Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (DPKPP) Kota Probolinggo terus menggencarkan vaksinasi Lumpy Skin Disease (LSD). DPKPP Kota Probolinggo sendiri mengejar target vaksinasi LSD untuk 200 sapi pada pekan ini.

Setelah sebelumnya 80 ekor sapi di dua Kecamatan di Mayangan, yakni Kelurahan Mayangan dan Kelurahan Sukabumi mendapat vaksinasi LSD, pada Senin siang (29/05/23), DPKPP kembali melakukan vaksinasi LSD. Kali ini giliran puluhan ekor sapi di Kelurahan Kademangan mendapat vaksinasi LSD.

Total ada 20 sapi yang divaksinasi LSD di Kelurahan Kademangan oleh DPKPP Kota Probolinggo. Sama seperti vaksinasi PMK, sebelum mendapat vaksinasi LSD sapi terlebih dahulu diperiksa, setelah dipastikan sehat, sapi kemudian divaksin LSD.

“Jadi dari data terbaru, per hari ini ada total 24 ekor sapi yang terpapar LSD, sehingga pada hari kami terus melakukan vaksinasi dengan menyasar total ada 20 ekor sapi di Kelurahan Kademangan,” ujar Kepala DPKPP, Aries Santoso, Senin (29/5/2023).

Setelah DPKPP Kota Probolinggo melaporkan adanya kasus LSD, Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur kemudian memberikan 10 botol vaksin (untuk 200 dosis vaksin). Hingga hari kelima pelaksanaan vaksinasi, tercatat sudah ada 100 ekor sapi yang sudah mendapat vaksinasi LSD.

Dengan telah divaksinnya 100 ekor sapi, DPKPP berharap, 100 dosis vaksin LSD sisa telah tuntas divaksinkan kepada 100 ekor sapi pada pekan ini. Selain upaya vaksin, DPKPP juga terus melakukan sosialisasi bahaya penyakit LSD ini, karena jika sapi terkena LSD dan tidak segera ditangani, maka juga akan berpengaruh dan merusak jaringan daging pada sapi.

“Jadi jika ada sapi yang terkena LSD, serta telah mendapat penanganan, maka untuk masa penyembuhan membutuhkan waktu 35 hari, sehingga bagi sapi yang sudah terpapar untuk tidak dimobilisasi, cukup diisolasi di kandang,” kata Aries.

Baca Juga  Lajur Sepeda di Kota Probolinggo Bakal Ditambah, ini Alasannya

Sementara, salah satu pemilik sapi, Budi Hermanto (47) mengaku, sempat khawatir karena sapi milik tetangganya terpapar LSD. “Namun setelah mendapat vaksinasi agak lega, selain itu, sapi saya rutin saya minumi ramuan tradisional, serta selalu menjaga kebersihan kandang,” ujarnya. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Baca Juga

Januari-April, 3 Warga Kota Probolinggo Terjangkit Leptospirosis, 2 Meninggal Dunia

Probolinggo,- Penyakit leptospirosis masih menjadi penyakit yang perlu diwaspadai di Kota Probolinggo. Terhitung sejak Januari …