MENYEMUT: Warga memadati kawasan Alun-alun Lumajang untuk menyaksikan lomba musik patrol. (foto: Asmadi)

Lomba Musik Patrol Digelar di Lumajang, Hipnotis Ribuan Warga

Lumajang,- Lomba seni musik patrol yang digelar di kawasan Alun-alun Lumajang, Sabtu (8/4/2023) malam, mampu menyita perhatian publik.

Ribuan penonton datang berbondong-bondong guna menyaksikan pertunjukan seni musik tradisional tersebut.

Pantauan di lokasi, tampak pria dan wanita dari segala kelompok usia, bahkan anak-anak, antusias menyaksikan suguhan musik beserta kereta patrol yang dilengkapi hiasan lampu-lampu menarik.

Desain-desainnya pun unik. Karakter daerah pun sengaja disuguhkan peserta untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat tentang keragaman budaya, khususnya di kota pisang.

Antusias masyarakat ditunjukkan dengan banyaknya mereka yang mengabadikan foto, mengarahkan kamera ke objek-objek kereta patrol yang memang mencolok dan menarik jika dijadikan layar foto.

Ketua Panitia Lomba Musik Patrol, Ahmad Salahudin mengungkapkan, kesenian musik patrol ini memang ditunggu-tunggu masyarakat lumajang. Sebab dua tahun even itu tidak terselenggara karena Covid-19.

“Dengan desain-desain kereta penuh warna dan lampu warna warni serta bentuk yang menarik tentunya banyak disukai masyarakat,” ungkap Salahudin.

Menurutnya, lomba patrol ini diikuti oleh 15 peserta yang berasal dari beberapa kelurahan di seputar Kecamatan Lumajang. Ada juga delegasi dari Kecamatan Klakah yang menampilkan kreativitasnya.

Pihaknya, dijelaskan Salahudin, hadiah yang disediakan bagi pemenang lomba sebesar Rp12 juta. Namun syarat bagi pemenang, diantaranya tidak menggunakan kendaran bermotor, tidak membunyikan petasan dan mengenakan kostum islami.

“Selain itu, harus membawakan tiga lagu wajib, seperti sholawat nabi, dengan syair bebas menggunakan bahasa Indonesia, Jawa maupun Madura,” ia menambahkan.

Salah satu penonton, Apriliani Wulandari mengatakan, pertunjukan seni musik patrol memang disukai masyarakat, khususnya anak kecil. Oleh karenanya, ia merasa terhibur.

“Harapannya ke depan, lebih sering digelar even kayak gini. Apalagi kalau ditambah dengan hiburan lain yang baru, tentunya pasti akan lebih menarik,” ungkap perempuan asal Kelurahan Tompokersan, Kecamatan Lumajang ini. (*)

Baca Juga  Jalur Mudik Piket Nol Terhambat Pelebaran Jalan, Jalur Curah Kobokan jadi alternatif

 

Editor: Mohamad S
Publisher: Zainul Hasan R

Baca Juga

Bibibi, Tradisi Membagikan Makanan Jelang Lebaran yang Tak Lekang Waktu

Probolinggo,- Ada tradisi unik yang dilaksanakan menjelang Hari Raya Idul Fitri yakni, Bibibi. Tradisi membagikan …