GSM: Bupati Lumajang Thoriqul Haq memberikan arahan agar siswa gemat belajar mengaji. (foto: Asmadi)

Cetak Generasi Qur’ani, Bupati Lumajang Galakkan GSM

Lumajang,- Mengapa mengaji penting? sebab mengaji dibutuhkan untuk masa depan penerus bangsa sehingga belajar ngaji perlu dilakukan sejak dini.

Mengaji bisa dikatakan menjadi dasar dalam belajar membaca Al-Qur’an. Gerakan Sekolah Mengaji (GSM) dapat membuat siswa dapat menghafal Al-Qur’an dengan baik.

Hal itu diungkapkan oleh Bupati Lumajang Thoriqul Haq (Cak Thoriq) saat memberikan arahan dalam Wisuda Tahfidz Juz 30 dan Khotmil Qur’an angkatan pertama 2023 SMP Negeri 5 Lumajang, di Jl. Sastrodikoro No. 128 Citrodiwangsan Lumajang, Rabu (16/3/2023).

“Tadi saya tanyai, ada yang kelas sembilan, delapan dan tujuh. Bahkan, yang kelas tujuh juga sudah ada yang tahfidz. Ini luar biasa sekali,” kata Cak Thoriq.

Alquran sebagai kalam Ilahi merupakan bacaan mulia yang menjadi pedoman bagi umat Islam. Oleh karena itu, sangat penting mengajari anak mengaji sejak usia dini.

Selain itu, kata Cak Thoriq, teruntuk kepada para ustadz yang telah berkontribusi memberikan pemebelajaran Al-Qur’an kepada siswa SMPN 5 Lumajang.

“Atas nama pemerintah kami memberikan rasa hormat yang mendalam bagi para uztadz yang memberikan pembalajaran-pembelajaran mengaji di SMPN 5 Lumajang,” katanya.

Menurut Cak Thoriq, Gerakan Sekolah Mengaji mampu memberikan manfaat serta nilai lebih bagi para siswa, utamanya pemahaman akan membaca, serta menghafal Al-Qur’an.

“Hari ini, kita bisa menyaksikan langsung anak-anak yang telah berhasil meraih pendidikan gerakan sekolah mengaji,” terang dia

Ia menambahkan, bahwa pemerintah telah menetapkan GSM menjadi Intrakulikuler di masing-masing sekolah, khususnya jenjang SD dan SMP.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMP Negeri 5 Lumajang, Isnentin mengungkakan, bahwa pihaknya telah mewisuda sebanyak 630 siswa per-15 Maret 2023. Dengan rincian, tahfidz sejumlah 33 siswa dan khotmil tercatat 55 siswa.

Baca Juga  Warga Sesaki Event South Beach Festival Lumajang, Jalanan pun Macet

“Yang kami wisuda tahfidz yaitu 33 siswa, sementara khotmil Qur.’an 55 siswa,” ungkapnya.

Ia menambahkan, pihaknya juga telah bekerjasama dengan sejumlah ustadz dan ustadzah untuk memberikan pembelajaran Al-Qur.’an kepada para siswa, utamanya tahfidz dan khotmil Qur’an.

“SMPN 5 Lumajang telah bekerjasama dengan 20 ustadz dan ustadzah yang membimbing anak-anak menuju Tahfidz dan Khotmil Qur’an,” pungkasnya. (*)

Editor: Mohamad S
Publisher: Zainul Hasan R

Baca Juga

Tambah 54 PJU Baru, Dishub Kota Probolinggo Alokasikan Anggaran Rp860 Juta

Probolinggo,- Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Probolinggo akan menambah puluhan Penerangan Jalan Umum (PJU) di sejumlah …