Harga Gabah Mahal, Petani Probolinggo Sumringah

Krejengan,- Sejumlah petani padi di Kabupaten Probolinggo sumringah. Sebabnya, harga jual gabah di awal tahun 2023 tinggi.

Seperti yang dirasakan petani asal Desa Opo-opo, Kecamatan Krejengan, Fathul Rozi (49). Menurutnya, harga jual gabah saat ini tembus Rp400 ribu per kwintal.

Kisaran harga tersebut, dijelaskan Rozi, sudah cukup baik mengingat harga gabah pada panen sebelumnya paling tinggi hanya sekitar Rp370 ribu/kwintal.

“Alhamdulillah di awal tahun ini harga padi mahal. Lumayan lah, karena harga sebelumnya itu paling tinggi Rp370 ribu. Sekarang harganya sebanding dengan harga pupuk yang mahal,” cetus Rozi, Sabtu (7/1/23).

Dengan luas tanah sekira 400 meter persegi, ia mampu menghasilkan padi hingga 4 ton padi sekali panen. Dengan kondisi cuaca yang kurang bersahabat beberapa hari belakangan, hasil panen kali ini dinilai masih normal.

“Kalau hujannya ekstrim, biasanya hasil panen menurun. Alhamdulillah hasil panen padi saya masih sampai empat ton dan harganya lumayan bagus,” ujar dia.

Sementara itu, seorang tengkulak padi, M. Halim (50) mengatakan, harga jual gabah saat ini memang mahal. Bahkan ia sempat kembali gabah petani seharga Rp380 ribu sampai Rp400 ribu/kwintal jika kualitasnya sangat baik.

“Mentok di harga Rp400 ribu per kwintal saya ngambilnya dari petani. Memang lagi bagus harga padi sekarang meskipun cuaca tidak begitu bagus,” kata tengkulak gabah asal Kecamatan Krejengan ini. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Baca Juga  Suami dan Istri Bersaing dalam Pilkades di Tempuran

Baca Juga

Ada Pabrik Baru di Pasuruan, Siap Ciptakan Ribuan Lapangan Kerja

Pasuruan,– Kabar gembira datang dari Jawa Timur. Hari ini, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy …