Probolinggo – Pendaftar Panitia Pemungutan Suara (PPS) atau Badan Adhoc Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Probolinggo membeludak. Sampai hari terakhir pada Jumat (30/12/2022), jumlahnya mencapai 4.809 orang.
Komisioner KPU Kabupaten Probolinggo Aliwafa mengatakan, tanda-tanda akan membeludaknya pelamar ini sudah dapat diprediksi dengan ramainya kantor KPU dari pendaftar yang datang saban harinya.
“Jumlahnya 4.809 pendaftar, hampir mencapai 5.000 orang,” katanya, Jumat (30/12/2022).
Ali melanjutkan, semakin banyak pendaftar, tentu akan membuat pihaknya memiliki banyak opsi untuk memilih dan menetapkan anggota badan adhoc KPU di tingkat desa tersebut.
Pastinya, yang akan dipilih merupakan para pendaftar terbaik di masing-masing kecamatan.
“Jika sudah seleksi administrasi lulus. Kami akan tes mereka, baik tes tulis dan juga tes wawancara. Sekarang masih kami lakukan verifikasi berkasnya sampai tanggal 2 Januari nanti,” ujarnya.
Selanjutnya, Ali menyampaikan, para pendaftar ini selanjutnya akan mengikuti tes tulis sebagai tahapan penjaringan selanjutnya. Peserta yang lulus dari tes tulis ini kemudian akan mengikuti tes wawancara sebelum akhirnya ditetapkan dalam pleno bagi para pendaftar yang terpilih.
“Tes tulisnya akan kami selenggarakan dari tanggal 6-11 Januari 2023 nanti,” ujarnya.
Sebagai informasi, untuk rekrutmen PPS ini, KPU akan melantik tiga pendaftar dari masing-masing kelurahan atau desa se-Kabupaten Probolinggo. Di Probolinggo terdapat 325 desa dan lima kelurahan.
Dengan jumlah tersebut, dpaat dipastikan pendaftar PPS yang akan dilantik berjumlah 990 orang. Sehingga, dengan banyaknya pendaftar, dapat dipastikan terdapat ribuan pendaftar PPS yang akan gugur seiring tahapan tes yang ada.(*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.
