Kabag Perekonomian Sebut Tahun Ini Area Tanam Untungkan Petani

Probolinggo – Area tanam tembakau yang tidak mencapai 7.000 hektare pada tahun ini mendapat respon dari Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Probolinggo. Diyakini hal ini akan berdampak pada roda perekonomian petani tembakau setempat.

Kabag Perekonomian, Susilo mengatakan, area tanam tembakau seharusnya sesuai dengan kebutuhan gudang. Agar, harga tembakau relatif stabil.

“Tinggi rendahnya harga tembakau itu tergantung produksi dan kebutuhan gudang. Tahun kemarin area tanamnya mencapai 9.000 hektare, itu melebihi kebutuhan gudang, sehingga harganya tidak terlalu mahal,” katanya, Rabu (28/9/2022).

Hal tersebut menurutnya terjadi lantaran sistem penjualan tembakau menggunakan konsep legopoli atau tidak semua orang bisa membeli. Sehingga patokan harga akan ditentukan oleh jumlah barang yang tersedia.

“Tata niaga tembakau ini tidak semua orang bisa beli. Beda dengan tanaman pangan. Tembakau ini, hanya gudang kan yang mau nampung, makanya jika produksinya kurang, harganya akan naik,” paparnya.

Dengan berkurangnya area tanam tembakau saat ini pun ia meyakini akan mampu memperbaiki perekonomian petani tembakau setempat.
Sebab, harga yang dipatok gudang tentunya akan lebih mahal daripada sebelumnya.

“Dengan area tanam tahun ini, petani mempunyai nilai tawar yang tinggi, jadi bagus untuk petani, terbukti harganya mahal,” katanya.

Sementara itu, Lukman Hakim, petani tembakau di Desa Sambirampak Kulon, Kecamatan Kotaanyar mengaku, cukup senang dengan harga tembakau tahun ini. Pasalnya, dirinya dapat menikmati hasil dari jerih payah merawat tanaman tembakaunya selama berbulan-bulan.

“Alhamdulillah meski pupuk mahal, modal bisa balik. Bahkan bisa menabung dari hasil penjualannya,” ujarnya.(*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Baca Juga  Antisipasi Laka Maut, Satlantas Polresta Ingatkan Sopir Bus

Baca Juga

Ada Pabrik Baru di Pasuruan, Siap Ciptakan Ribuan Lapangan Kerja

Pasuruan,– Kabar gembira datang dari Jawa Timur. Hari ini, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy …