Lestarikan Kebhinekaan, Pemkab Probolinggo Gelar Pawai Budaya

Kraksaan,- Pertama sejak pandemi Covid-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo menggelar Pawai Budaya, Sabtu (20/7/22). Pawai budaya ini untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia.

Pawai ini mengambil garis start di Jalan dr. Wahidin Sudirohusodo, Desa Kebonagung atau utara RSUD Waluyo Jati. Selama pawai, peserta berinteraksi dengan warga di sepanjang jalan sejauh 2,5 kilometer.

Parade pawai melewati Jalan Imam Bonjol dan finis di Jalan Diponegoro, Kelurahan Sidomukti, Kecamatan Kraksaan. Sebanyak 48 kontingen adu kreativitas dalam pawai ini.

Para kontingen berasal dari organisasi perangkat daerah (OPD) dan sekolah di lingkungan Pemkab Probolinggo. Selain itu, kontingen berasal dari kelurahan dan desa se- Kecamatan Kraksaan.

Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Probolinggo Timbul Prihanjoko yang mengenakan pakaian adat Gorontalo dalam pawai itu mengajak masyarakat merawat kebhinekaan, salah satunya dengan memakai pakaian adat seperti yang ia kenakan.

“Dalam rangka memeriahkan kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-77 ini, mari kita jaga kebhinekaan ini. Hari ini semua peserta menggunakan pakaian adat dari seluruh penjuru Indonesia demi menjaga kebhinekaan ini,” kata Timbul.

Pawai budaya ini, dijelaskannya, merupakan bentuk kreativitas warga setelah selama lebih 2 tahun aktivitasnya dibatasi seiring pandemi Covid-19. Meski pandemi belum sepenuhnya usai, namun kasus aktif Covid-19 yang rendah, membuat aktivitas publik dilonggarkan.

MERIAH: Plt. Bupati Probolinggo mengenakan baju adat Gorontalo saat pawai budaya nusantara di Kraksaan. (foto: Ainul Jannah)

“Alhamdulillah antusias masyarakat sangat bagus dan mereka terlihat sangat senang dengan adanya pawai budaya ini, karena sebelumnya memang kita tidak dapat menggelar acara seperti ini di masa pandemi,” urai Timbul.

“Dengan melandainya pandemi ini mari kita bangkit bersama membangun Kabupaten Probolinggo lebih baik lagi. Kita mulai kembali dengan acara ini sebagai relaksasi masyarakat,” imbuhnya.

Baca Juga  HUT RI ke-76, Tantriana; Momentum Transformasi Digital

Dikonfirmasi terpisah, salah satu peserta pawai budaya, Yulius Christian menyebut, ia merasa bahagia karena dapat berekspresi dengan penuh kebahagiaan dan bisa mengeluarkan kemampuan berkreativitas dalam bidang seni dan budaya.

“Rasanya sangat luar biasa apalagi setelah sekitar duabtahunan kita tidak bisa merayalan hari besar apapun karena pandemi. Namun saat ini kita bisa bebas berekspresi,” ungkapnya.

Dalam event itu, pria yang juga Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Kominfo) Kabupaten Probolinggo, mengenakan pakaian ala reog Ponorogo yang dikolaborasikan dengan reog Bromo.

“Ini saya dapat dari teman saya di Ponorogo. Kami juga menjadi selebritis mendadak karena banyak sekali yang minta foto saat di jalan, penonton padat yang mengartikan bahwa antusiasme masyarakat sangat baik menyambut pawai budaya ini,” pungkas dia. (*)

 

Editor : Efendi Muhammad

Publisher : Zainul Hasan R

Baca Juga

Bibibi, Tradisi Membagikan Makanan Jelang Lebaran yang Tak Lekang Waktu

Probolinggo,- Ada tradisi unik yang dilaksanakan menjelang Hari Raya Idul Fitri yakni, Bibibi. Tradisi membagikan …