TUNTAS: Vaksinasi PMK tahap 2 di Kota Probolinggo dinyatakan tuntas. (foto: Hafiz Rozani)

Top! Vaksinasi PMK Tahap 2 di Kota Probolinggo Tuntas

Probolinggo,- Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP), Kota Probolinggo telah menyelesaikan vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) terhadap 700 sapi tahap 2 dan 200 sapi tahap 1. Selain angka sapi yang terpapar PMK turun drastis, DPKPP akan terus melakukan vaksinasi PMK sesuai populasi sapi di Kota Probolinggo.

Kabid Peternakan DPKPP, Suryanto mengatakan, total 900 sapi, baik vaksinasi PMK tahap 2, dan tahap 1 ini telah selesai, Kamis (11/8/2022) kemarin. Tidak ada kendala berarti dalam vaksinasi 2, mulai hari pertama hingga kemarin. Hanya ada kendala kecil yakni, saat petugas datang, pemilik sapi sedang tidak di rumah.

“Selain itu, kendala lain, ada beberapa ekor sapi yang hendak divaksin tahap 2 kondisinya kurang sehat, namun bukan PMK. Sehingga sapi tersebut di vaksin menunggu kondisinya sehat,” ujarnya, Jumat (12/8/2022).

Setelah mendapat vaksin, sejumlah sapi milik warga yang sudah mendapat vaksinasi tahap 2 sudah ada yang dijual. Sebenarnya ada imbauan agar sapi tidak dijual, namun DPKPP tidak bisa melarangnya, karena sapi tersebut milik warga.

Untuk vaksinasi tahap 2 bagi 200 sapi tambahan, akan dilakukan satu bulan lagi. Selain itu, DPKPP akan mendapat tambahan vaksin sekitar 300 hingga 500 dosis, bagi sapi di Kota Probolinggo yang belum divaksinasi. Sebab populasi sapi di Kota Probolinggo sebanyak 7.290 ekor.

“Saya berharap dengan vaksinasi PMK yang sudah berjalan, tidak ada lagi sapi yang terjangkit PMK. Selain ini, seluruh peternak, agar mau sapinya divaksin, agar sapi di Kota Probolinggo bebas PMK,” imbuh Suryanto.

Diketahui, setelah DPKPP melakukan vaksinasi terhadap sapi di Kota Probolinggo, angka sapi yang terjangkit PMK turun drastis. Saat ini hanya ada satu hingga dua sapi saja yang terjangkit PMK.  Itu pun sapi yang belum divaksin. (*)

Baca Juga  Bakar Sampah, Gudang Tripleks Ikut Terbakar

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan

Baca Juga

Maaf! Tidak Ada WFH di Pemkot Probolinggo, ASN Wajib Ngantor

Probolinggo,- Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo memutuskan untuk tidak menerapkan kebijakan Work From Home (WFH). Seluruh …