PANTAU: Anggota Polisi saat memantau kesehatan sapi, (Foto: Istimewa).

Cegah Merebaknya PMK, Perketat Lalu Lintas Sapi Luar Daerah 

Probolinggo,- Melihat ribuan hewan ternak berupa sapi perdaging, yang terancam Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Probolinggo membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pengendalian dan Penanggulangan PMK.

Kepala DPKH Kabupaten Probolinggo, Yahyadi mengatakan, pihaknya tidak hanya membentuk satgas saja, melainkan juga ada posko nantinya. Dan posko tersebut, tidak hanya di tingkat kabupaten saja, namun juga di tingkat desa.

“Tidak hanya kabupaten saja, hingga kecamatan dan desa juga ada posko pengendalian dan penanggulangannya untuk PMK ini. Sehingga nantinya bisa memaksimalkan dengan adanya petugas, seperti dokter hewan dan lainnya,” kata Yahyadi, Selasa (17/5/2022).

Tak hanya dokter saja, menurut Yahyadi, paramedik hewan, inseminator petugas Rumah Pemotongan Hewan (RPH) juga akan dilibatkan. Selain nantinya menangani hewan ternak, juga akan mendata dan mengendalikan kasus PMK mulai dari per jam hingga per hari.

“Nantinya juga mengisolasi hewan ternak yang tertular dan menutup lalulintas hewan ternak dari daerah yang tinggi tingkat kasus PMK. Dan juga memperketat pengawasan pastinya, terutama di pasar hewan yang ada di Kabupaten Probolinggo ini,” ungkap Yahyadi.

Sekadar informasi, merebaknya wabah PMK, dari data ternak sakit dan populasi terancam di Kabupaten Probolinggo, khususnya sapi potong. Terdapat lima kecamatan yang berpotensi populasi sapi potongnya terancam wabah PMK.

Dari lima kecamatan itu yakni, Kecamatan Kuripan sebanyak 8.545 ekor sapi terancam dan bahkan 108 ekor sakit. Lalu Kecamatan Leces sebanyak 8.785 ekor terancam dan 7 ekor sakit, kemudian Kecamatan Bantaran sebanyak 21.533 ekor terancam dan 211 ekor sakit.

Berikutnya, Kecamatan Dringu sebanyak 6.166 ekor terancam dan 5 ekor sakit, lalu Kecamatan Maron sebanyak 13.772 ekor terancam dan 6 ekor sakit. Terakhir Kecamatan Wonomerto sebanyak 16.593 sapi potong terancam dan 57 ekor sakit dan 7 ekor dinyatakan sembuh.

Baca Juga  Dewan Minta MPP Lumajang Dilengkapi Call Center

Jika dilihat dari persentase ancaman tersebut, untuk Kecamatan Kuripan sekitar 1,264 persen, Leces 0,080 persen, Bantaran 0,980 persen, Dringu 0,081 persen, Maron 0,044 persen dan yang terakhir Kecamatan Wonomerto dengan persentase 0,344 persen. (*)

 

Editor : Ikhsan Mahmudi

Publisher : Zainul Hasan R.

Baca Juga

Januari-April, 3 Warga Kota Probolinggo Terjangkit Leptospirosis, 2 Meninggal Dunia

Probolinggo,- Penyakit leptospirosis masih menjadi penyakit yang perlu diwaspadai di Kota Probolinggo. Terhitung sejak Januari …