Dua Hari Jelang Idul Adha, Jagal Qurban Masih ‘Nganggur’

Krejengan,- Dua hari jelang Hari Raya Adha, tukang jagal di Kabupaten Probolinggo masih sepi ‘job’. Penyebaran virus Penyakit Mulut dan Kulit (PMK) membuat pemotongan hewan kurban anjlok.

Seperti yang dituturkan Ahla (70) warga Dusun Darungan, Desa Opo opo, Kecamatan Krejengan. Menurutnya, masyarakat di sekitar rumahnya tidak berani untuk berqurban lantaran takut daging hewan qurban mengandung virus PMK.

“Biasanya banyak yang qurban, gara gara PMK ini orang sini gak ada yang qurban. Seperti sekarang ini saya biasanya sudah nyembelih paling sedikit lima ekor sapi dan kambing, tapi sekarang ini saya belum nyembelih satupun,” kata Ahla, Jum’at (8/7/22).

Kondisi serupa terjadi di Rumah Potong Hewan (RPH) Krejengan. RPH yang biasanya penuh hewan qurban mendekati Idul Adha, saat ini tampak melompong.

Medik Veteriner Muda Dinas Peternakan (Disperta) Kabupaten Probolinggo Nicolas Nuryulianto mengatakan, berdasarkan data yang diterimanya, hewan qurban yang akan disembelih di RPH Krejengan hanya sebanyak 20 ekor.

“Dari masjid Arraudloh Kraksaan, menyembelih hewan qurbannya di RPH kami sebanyak ekor 5 sapi dan 15 ekor kambing yang akan disembelih di RPH kami,” papar Nicolas.

Pejagal asal Kecamatan Gading, Dauk (31) mengakui jasa jagal saat ini tengah lesu. Penyebabnya, masyarakat masih takut untuk mengkonsumsi daging sapi dan kambing lantaran khawatir terdampak penyebaran virus PMK.

“Ya namanya juga orang awam meskipun pemerintah mau bilang beberapa kali daging aman dikonsumsi ya percuma. Ya mau gimana lagi, saya cuman motong satu ekor kambing itupun punya saya sendiri, saya yang qurban,” curhatnya. (*) 

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: Zainul Hasan R

Baca Juga  Operasi Semeru, Pengemudi Main HP, Akan Ditilang

Baca Juga

Rombongan Moge Kecelakaan di Jalur Pantura Sumberasih, Pasutri Tewas

Probolinggo,- Kecelakaan beruntun yang melibatkan lima kendaraan terjadi di jalur pantura, Desa Banjarsari, Kecamatan Sumberasih, …