Kunjungi Besan, Warga Semarang Justru Tewas di Sungai 

Gading,- Seorang wanita lanjut usia (lansia) ditemukan tewas di aliran Sungai Pekat, tepatnya di Dusun Kedungkajar, RT/24 RW/09 Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo Senin (30/5/22). Saat ditemukan, terlihat ada luka pada bagian pelipis korban.

Informasi yang dihimpun PANTURA7.com, korban diketahui bernama Salmi (75), warga Desa Pringsari, Kecamatan Pringarus, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Ia berada di Desa Wangkal lantaran bertamu ke rumah besannya.

Kapolsek Gading Iptu Sugeng Riyadi melalui Kanitreskrim Polsek Gading Aipda Antono menjelaskan, sekitar pukul 02.00 WIB, rombongan dari Kabupaten Semarang yang menggunakan mobil berpenumpang, tiba di Dusun Kedungkajar Desa Wangkal untuk menghadiri acara selamatan 1.000 hari meninggalnya Surini.

Dal rombongan itu, terdapat Salmi (korban), Sutarso (anak korban) dan Rizki (cucu korban). Selang beberapa jam pasca tiba di rumah besan, Salmi tetiba menghilang.

“(Di rumah Surini) banyak warga yang membantu memasak. Sekitar pukul 10.00 WIB, menurut anak korban, korban ini keluar rumah tanpa sepengetahuan keluarga,” kata Antono.

Kemudian, lanjut dia, pihak keluarga melakukan pencarian terhadap korban hingga sekitar pukul 13.045 WIB. Keluarga kaget bukan main setelah mendengar kabar bahwa di sebelah selatan rumah tempat hajatan, korban ditemukan meninggal dunia di sungai.

“Ditemukan warga yang rumahnya di sebelah selatan dari rumah Surini ini. Korban ditemukan meninggal dunia di sungai dalam keadaan tertelungkup,” terang Antono.

Antono menjelaskan bahwa di bagian pelipis korban terdapat luka yang diduga akibat terbentur batu saat korban terjatuh. Selanjutnya, korban dibawa ke rumah besannya untuk dibawa ke rumah duka.

“Berdasarkan keterangan dari anak korban yang tinggal bersama korban di Semarang, bahwa korban memang mengalami pikun kurang lebih selama satu tahun terakhir dan sering keluar rumah tanpa pamit,” paparnya

Baca Juga  Pom Mini di Pasuruan Meledak, 2 Warga Terluka

“Pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi pada jasad korban dan menerima kenyataan bahwa yang terjadi memang takdir,” Ia memungkasi. (*) 

Editor : Efendi Muhammad

Publisher: Zainul Hasan R

Baca Juga

Banjir Lahar Hujan Susulan Hantui Warga Lereng Semeru Lumajang

Lumajang,- Banjir lahar hujan Gunung Semeru yang menerjang sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS), Rabu (24/4/2024), …