17 Sapi di 3 Kecamatan Kota Probolinggo ‘Suspect’ PMK

Probolinggo – Sejumlah wilayah telah melaporkan hewan ternak sapinya terinfeksi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Di Kota Probolinggo sendiri dilaporkan 17 sapi milik warga, terindikasi PMK.

Hal tersebut disampaikan Kabid Perdagangan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kota (DKPP) Probolinggo, Suryanto. Dikatakan17 ekor sapi milik warga di tiga kecamatan yang terindikasi (suspect) PMK.

“Sampai dengan saat ini ada 17 sapi milik warga di tiga kecamatan yakni Wonoasih, Kedopok, dan Kademangan suspect PMK. Ke-17 sapi tersebut sudah kami tangani, dan kami ambil sampel untuk diuji di Surabaya,” ujarnya, Selasa (17/5/2022).

Nantinya dari sampel yang dikirim dan diuji akan diketahui apakah 17 sapi tersebut terinfeksi PMK atau tidak. Tak hanya itu, terjangkitnya sapi dengan PMK di sejumlah daerah membuat harga jual sapi mengalami penurunan.

Seperti di Pasar Hewan Jrebeng Kidul, sejak adanya PMK, untuk harga sapi lokal misalnya di mana harga normal mencapai Rp20 juta, namun saat ini turun dari harga tersebut.

“Untuk harga pastinya saya belum dapat datanya, tapi yang jelas sejak adanya PMK ini harga sapi mengalami penurunan meskipun jika daging sapi tersebut di konsumsi tidak berbahaya bagi manusia,” ujarnya.

DPKPP Kota Probolinggo mengimbau kepada pemilik ternak jika sapinya mengalami PMK untuk segera melapor ke DPKPP agar sapi tersebut bisa segera di tangani.

“Selain itu, kami mengimbau kepada pemilik sapi untuk tidak panik, dan segera melapor ke kami saja, sehingga dapat meminimalisir PMK menular,” imbuh Suryanto. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Baca Juga  Jembatan di JLU Diperbaiki, Arus Lalu Lintas Dialihkan

Baca Juga

Januari-April, 3 Warga Kota Probolinggo Terjangkit Leptospirosis, 2 Meninggal Dunia

Probolinggo,- Penyakit leptospirosis masih menjadi penyakit yang perlu diwaspadai di Kota Probolinggo. Terhitung sejak Januari …