TAUSIYAH: Pengasuh PP Nurul Jadid, KH. Zuhri Zaini (tengah)

NU Harus menjadi Lem Perekat dan Pemersatu Bangsa

Probolinggo,- Nahdlatul Ulama atau NU dinilai sebagai nikmat dan anugerah yang besar bagi Indonesia. Oleh karenanya, ormas keagamaan terbesar di tanah air tersebut mesti dijaga dan dirawat, sebagai wujud rasa syukur dan amanah.

Hal itu disampaikan Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid, KH Moh Zuhri Zaini saat menghadiri Peringatan Harlah ke-99 NU di Pondok Pesantren An-Nur, Kelurahan Sumbertaman, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, Minggu (13/3/22) malam.

Kiai Zuhri mengatakan, usia NU yang hampir 100 tahun, sudah menjadi kakek-nenek jika dalam ukuran manusia. Tapi untuk ukuran organisasi, sudah semakin sempurna yang tertumpu pada kebijaksanaan.

“Semoga hal tersebut bersamaan dengan ma’unah (pertolongan, Red) Allah sehingga membawa kebaikan dan keberkahan bagi masyarakat dan bangsa Indonesia,” tutur Kiai Zuhri.

Ia menambahkan, NU sebagai bagian terbesar dari bangsa Indonesia, harus berkontribusi ikut andil dalam berjuang menjaga keutuhan NKRI, sekaligus mengisinya dengan pembangunannya.

“Melalui NU kita terus merawat wadah yang lebih besar yakni negara dan bangsa. Kalau kita ingin hidup tenang yang melahirkan ketentraman jiwa,” pesan kiai yang dikenal sederhana ini.

“Kita harus menjadi lem perekat dan pemersatu bangsa ini, jangan menjadi pemecah belah umat,” tambah Kiai Zuhri.

Menurutnya, Upaya menyerukan kebaikan dan mencegah kemungkatan (amar ma’ruf nahi munkar) membutuhkan pemahaman komprehensip. Yakni sampaikan yang ma’ruf dengan ma’ruf dan cegahlah kemunkaran dengan cara yang ma’ruf juga.

“Kita harus mengedepankan etika, kesadaran dan ketelatenan,” ucap kiai yang dikenal produktif menulis ini.

Ia lantas mengingatkan akan pentingnya menjaga kebersamaan. Kiai Zuhri mengibaratkan serigala akan memakan kambing kalau terpisah dengan kelompoknya.

“Dengan hidup berjemaah kita akan mampu melakukan hal-hal yang tidak bisa dilakukan sendiri terutama yang menyangkut kepentingan besar, urusan bangsa dan negara,” pungkasnya. (*)

Baca Juga  Walikota Lepas 155 CJH ke Tanah Suci

 

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: A. Zainullah FT

Baca Juga

Demi Hadiri Haul Kiai Hasan Genggong, Pemuda ini Rela Jalan Kaki Puluhan Kilometer

Probolinggo,- Pesantren Zainul Hasan (PZH) Gengggong Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, menggelar haul KH. Muhammad Hasan Genggong …