Dua Kick Boxer dari Genggong Raih Emas-Perak di Kejurprov Jatim

PROBOLINGGO,- Dua atlet cabang olahraga (cabor) kick boxing Kabupaten Probolinggo sukses mempersembahkan medali pada Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Jawa Timur 2021, yang dihelat Senin-Selasa (29-30/11/2021).

Keduanya adalah Mardiono (21) warga Desa Karangbong, Kecamatan Pajarakan yang meraih medali emas dan Guntur Krisna Adji (16) warga Desa Sumberbulu, Kecamatan Leces peraih medali perak di ajang Kejurprov di Gedung Widya Kartika, Dukuh Kupang XIII, Surabaya.

Keduanya merupakan perwakilan dari Kabupaten Probolinggo dari delegasi Gerakan Aksi Silat Muslimin Indonesia (Gasmi) Saiful Islam, Genggong. Selain itu, mereka berdua merupakan santri dari Pondok Pesantren (Ponpes) Zainul Hasan (Zaha) Genggong.

Ketua Pengkab Kick Boxing Probolinggo, Ahmad Ansori menjelaskan, prestasi yang diraih di ajang Kejurprov tersebut merupakan capaian yang luar biasa. Sebab cabor kick boxing masih seumur jagung di Kabupaten Probolinggo.

Sejatinya, menurut Ansori, pihaknya mengirimkan lima atlet mewakili Kabupaten Probolinggo. Dua orang di antaranya perwakilan dari Camp Kecamatan Sumbersih, dan tiga lainnya dari Camp Pesantren Genggong. Namun, tiga atlet gugur terlebih dulu.

“Untuk medali emas yang diraih Mardiono ini di kelas 81 Kilogram (Kg) dan medali perak diraih oleh Krisna Aji di kelas 55 Kg. Alhamdulillah prestasi yang membanggakan bagi kami sebagai warga Kabupaten Probolinggo khususnya dari kaum santri,” kata Ansori, Rabu (1/12/2021).

Selanjutnya, menurut Anshori, mulai bulan Januari 2021 mendatang, kedua atlet kick boxer ini akan memulai training center (TC). Tujuannya untuk mempersiapkan diri melaju ke even bergengsi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur, 2022 mendatang.

“Dua atlet ini dipastikan akan mengikuti ajang Porprov Jatim karena sudah mengantongi tiket setelah meraih medali di ajang Kejurprov. Jadi masih ada lima atlet yang kami TC, karena slot-nya itu ada tujuh atlet,” ujar pria asal Kecamatan Krejengan ini.

Baca Juga  Sumber Sentong Diplot Wisata dan Pelatihan Ski Air Pemula

Terpisah, Mardiono saat ditemui PANTURA7.com tidak bisa menyembunyikan kebahagiaan di raut wajahnya. Menurut dia, capaian luar biasa itu dia raih tidak disangka-sangka, mengingat latihan hanya dalam waktu singkat mampu meraih medali emas di ajang bergengsi.

“Persiapannya (latihan) hanya empat bulan, tetapi alhamdulilah demi tekad mengharumkan nama Pesantren Genggong tercinta bisa melewati ini semua dan keluar dengan medali emas. Sempat kewalahan di ronde kedua dan ketiga karena masalah pernapasan. Kalau keluar darah itu sudah biasa,” tutur santri asal Kalimantan Barat ini.

Sementara itu, kebahagiaan juga dirasakan salah satu Pengasuh Pesantren Zainul Hasan Genggong, KH. Moh Haris Damhuri Romly. Sebab dengan prestasi luar biasa itu, jiwa seorang santri tidak hanya muluk-muluk tentang keagamaan atau wawasan pesantren saja.

“Dengan ini bisa dibuktikan bahwa seorang santri juga bisa jadi atlet, juga bisa jadi pengusaha, bisa jadi presiden sekalipun. Semoga dengan ini bibit-bibit akan bermunculan setelah semuanya sempat terhalang oleh pandemi Covid-19,” tutur pria yang akrab disapa Gus Haris ini.

Kepada kedua anak didiknya, Gus Haris pun juga meminta tetap rendah hati dengan jiwa santri di dalam diri masing-masing. Sebab, menurut dia, adab tetap harus didahulukan dan hal itu harus dipegang teguh meskipun sudah sukses.

“Kalau untuk masalah kiat khusus itu tidak ada, hanya saja semua akan didapatkan sesuai dengan niat mereka. Niat mereka mengharumkan nama pondoknya dan Kabupaten Probolinggo dan alhamdulilah tercapai,” tutur Gus Haris usai memberikan reward sebagai penyemangat untuk Mardiono dan Guntur Krisna Adji. (*)


Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Baca Juga

Libas Persetala 4-1, Persekabpas Juarai Grup N dan Melaju ke Babak 32 Besar Liga 3 Nasional

Pasuruan,- Persekabpas Kabupaten Pasuruan menutup babak penyisihan grup N Liga 3 Nasional dengan gemilang. Mereka …