Internet ‘Ngadat’ dan Sering Mati Listrik, Ujian ANBK Siswa SD di Bukit B-29 Lumajang Terhambat

Lumajang,- Pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasia Komputer (ANBK) di sejumlah pelosok desa di Kabupaten Lumajang mengalami kendala. Kendalanya adalah soal jaringan internet lemah.

Kondisi ini membuat para siswa membutuhkan usaha ekstra untuk mengerjakan soal-soal ujian. Apalagi ditambah listrik sering padam. Akibatnya, ANBK banyak membuat kepala siswa dan guru pening.

Keterbatasan fasilitas itu dialami sejumlah sekolah dasar di Desa Arogasari, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang. ANBK SDN 01 di kawasan ini terpaksa dilaksanakan di rumah warga yang berada di atas bukit. Letaknya hanya berjarak 3 kilometer dari wisata B-29.

Para siswa kelas 5 SD ini mengerjakan soal dengan menggunakan laptop dan telephon genggam sebagai hotspot internet. Meski perangkat sudah lengkap tetap saja soal sulit dikerjakan karena internet lelet.

Apalagi kalau kabut tebal datang di kawasan pemukiman yang berada diatas 2.000 meter diatas permukaan laut (mdpl) itu. Siswa akan kesusahan melakukan login dengan server ANBK pusat.

Abdul Adim, Kepala Sekolah SDN 01 Argosari mengatakan, sejak dulu hingga kini internet menjadi barang mewah. Alhasil, saat ini pihaknya kesulitan mengikuti ujian berbasis daring ini.

“Sebelum ANBK terlaksana, dua minggu lalu kami sudah survey cari lokasi yang paling bagus sinyal. Terus saja kalau di sekolah malah gak ada sinyal,” katanya, Senin (15/11/21).

Sementara di sekolah lain, SDN 02 Argosari misalnya, selain masalah internet, listrik padam juga sempat menjadi insiden pelaksanaan ANBK.

Kondisi ini membuat wajah siswa dan guru agak panik. Mereka khawatir, daya baterai laptop tidak bertahan hingga durasi ujian selesai.

Namun, kepanikan itu tidak berlangsung lama, sebab listrik kembali menyala setelah seorang guru berinsiatif menyalakan genset.

Eko Prayogo, seorang guru SDN 02 Argosari mengatakan sinyal internet dan listrik mengakui adalah problem yang kerap dihadapi warga.

Baca Juga  Tertimpa Pohon, Warga Lumbang Pasuruan Tumbang

Bahkan, karena jaringannya sering tidak stabil, ANBK sempat dilaksanakan di atas atap kamar mandi sekolah. Ia berharap pemerintah turun tangan agar masalah tersebut segera teratasi.

“Semoga segera dibangun tower dan dipastikan listriknya biar ujian tahun depan bisa lancar,” pungkasnya. (*)


Editor: Efendi Muhamad
Publisher : Albafillah

Baca Juga

Diikuti Ratusan Pelajar se-Jawa Timur, Excellent Festival of SMA Unggulan Haf-Sa Berlangsung Meriah

Probolinggo,- Gelaran Excellent Festival of SMA Unggulan Haf-Sa (Exfesh) di lingkungan Pesantren Zainul Hasan (PZH) …