Belum Buka, DPRD Sebut Gudang Banyak Pertimbangan

PROBOLINGGO,- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Probolinggo mulai menyoroti aktivitas gudang yang masih belum buka hingga akhir Agustus 2021. Ini menjadi persoalan yang terulang setiap tahunnya saat panen raya tembakau.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo, Jon Junaidi mengatakan, hal seperti ini seharusnya tidak terus-menerus terjadi setiap tahun. Gudang seharusnya sudah mulai membeli tembakau petani sejak awal panen tembakau.

“Ternyata masih sama, ini sebetulnya persoalan klasik dan banyak pertimbangan. Setiap tahunnya seperti ini, harus ada solusi ke depan, biar tidak terus-terusan terulang. Seharusnya jadi bahan evaluasi sekiranya tidak terjadi lagi pada tahun berikutnya,” kata Jon, Selasa (24/8).

Saat ini, lanjut Jon, sudah banyak petani tembakau di berbagai kecamatan yang sudah panen. Bahkan, sebagian petani di Kecamatan Kotaanyar sudah ada yang menyelesaikan masa panennya. Seharusnya, pihak gudang dapat memperhatikan hal ini.

“Mungkin nanti bukan hanya Komisi II yang akan terjun langsung ke gudang, pimpinan DPRD pun akan turun langsung, karena ini menyangkut nasib petani. Dan perlu diingat, juga sebagai antisipasi banyaknya keluhan para petani,” ungkap Jon.

Jika dalam waktu dekat masih belum ada gudang yang belum buka, John mengaku, akan meminta langsung penjelasan dari semua gudang terkait alasan pembelian sekaligus mendorong gudang untuk secepatnya mengulak tembakau setempat.

“Seharusnya pihak gudang juga memperhatikan kesejahteraan petani. Sebab, tanpa tembakau dari petani, tentunya gudang juga akan mengalami kendala dalam hal produksinya. Akan kami hubungi satu per satu via selular kalau belum ada kepastian akan kami datangi,” katanya. (*)

 

 

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : A. Zainullah FT

Baca Juga  Sambut Harjalu, Ratusan Bibit Pohon Ditanam di Ranuyoso

Baca Juga

TPID Kota Probolinggo Buka Warung Sembako, Harga tak Menguras Kantong

Probolinggo,- Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (DKUMP), …