Adib Surya Ramadhan, Pelajar SMP yang Jago Reparasi Elektronik

KADEMANGAN,- Usianya masih 13 tahun. Namun kemampuannya dalam reparasi barang-barang elektronik, mengalahkan orang-orang yang secara usia dan pengalaman diatasnya.

Dia adalah Adib Surya Ramadhan, anak baru gede (ABG) yang tinggal di Jl. Raya Bromo, Kelurahan Triwung Kidul, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo. Kemampuannya memperbaiki kulkas, mesin dan sejenisnya, membuat banyak orang kagum.

Pelajar kelas 9 SMPN 10 kota Probolinggo terjun ke dunia reparasi barang elektronik sejak berusia 9 tahun. Ia belajar otodidak dari ayahnya, Surya Buana (52), yang bekerja sebagai tukang servis kulkas di bengkel yang dibuka tak jauh dari rumahnya.

Lambat laut, kondisi sang ayah yang sering sakit-sakitan membuat Adib beralih peran. Disela-selam jam sekolah, ia menggantikan ayahnya memperbaiki kulkas dan mesin cuci milik klien.

“Awalnya sering bertanya, kemudian oleh ayah saya diajari hingga akhirnya sering diminta untuk membantu servis meskipun awalnya hanya pekerjaan kecil. Namun karena mulai menguasai, ayah sering mempercayakan pekerjaan nyervis kulkas ke saya,” cerita Adib, Minggu (8/8/21).

Rata-rata, pelanggan datang ke bengkelnya untuk membetulkan kulkas, denhan kerusakan variatif, mulai dari tidak berfungsinya kompresor pendingin, hingga menganti kompomen lemari es yang sudah rusak.

“Saya akhirnya sering bekerja menggantikan ayah karena beliau sering sakit. Namun kadang ayah memantau pekerjaan saya,” terang putra ketiga pasangan istri (Pasutri) Surya Buana dan Warsini Hastuti (43) ini.

Karena kepiawaiannya, banyak pelanggan yang datang untuk menyervis kulkasnya yang rusak. Pandemi Covid-19 membuat waktunya untuk memperbaiki barang elektronik rusak kian terbuka seiring tidak adanya pembelajaran tatap muka di sekolah.

“Selama pandemi ini, pekerjaan yang saat ini saya tekuni tidak mengganggu pelajaran sekolah. Saya dapat membagi waktu, agar pekerjaan dan sekolah yang kebanyakan via daring tidak saling mengganggu,” imbuh dia.

Baca Juga  Salma Salsabila, Dara Probolinggo Ukir Sejarah Juarai Indonesian Idol

Selain pelanggan, banyak pelajar yang notabene dari Sekolah Menengah kejuruan (SMK) datang ke bengkelnya untuk Praktek Kerja Lapangan (PKL). “Saat ini ada delapan siswa SMK yang PKL di tempat saya,” tandas Adib.

Ayah Adib, Surya Buana mengaku bangga dengan kerja keras dan semangat anaknya, yang mampu menyerap ilmu memperbaiki barang elektronik secara otodidak. Selain membantu perekonomian orang tua, kerja keras Adib dinilainya sangat bermanfaat di masa pandemi.

“Alhamdulillah, disaat pandemi seperti saat ini, Adib bisa membantu warga memperbaiki kulkas, mesin cuci dan sejenisnya. Namun ia mampu membagi waktu antara sekolah dan pekerjaannya,” bangga Surya.

Waka Kesiswaan SMPN 10 Kota Probolinggo, Nuning Yulianti mengatakan, selama di sekolah Adib merupakan pelajar yang aktif. Ia cepat mengerti mata pelajaran yang dipaparkan guru, bahkan prestasi akademisnya selalu menonjol.

“Kita mendukung apa yang telah di kerjakan Adib, karena dia mampu membagi waktu. amun tetap kita pantau jangan sampai karena pekerjaannya ini, pelajaran Adib menurun,” ungkap Nuning. (*)

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher : A. Zainullah FT

Baca Juga

Alih Status, Dua Ribuan Wanita di Probolinggo jadi Janda

Probolinggo,- Kasus perceraian di Kabupaten Probolinggo masih cukup tinggi. Sepanjang tahun 2023, Pengadilan Agama (PA) …