PANTURA7.com | Beritanya Nyata! Beritanya Nyata
Related Articles
KANIGARAN,- Pandemi Covid-19 tak membuat skateboarder yang tergabung dalam komunitas Probolinggo Cinta Skateboard (PCS) kehilangan kreativitas. Terbaru, komunitas olahraga ekstrim ini menggelar kompetisi antar anggota komunitas, Minggu (20/6/31).
Ketua PCS, Imron Marta Doni mengatakan, kompetisi internal yang dilangsungkan di lapangan basket GOR. A. Yani, Kecamatan Kanigaran itu merupakan bentuk komitmen untuk menjaga eksistensi olahraga skateboard di Kota Probolinggo.
Sejak pertama kali dibentuk pada tahun tahun 2000 lalu, kata Roni, olahraga itu hampir setiap tahun menggelar kompetisi internal. Ajang itu, sekaligus untuk menjaring bibit-bibit baru atlet skateboard.
“Dengan banyaknya bibit baru yang bergabung, menjadi tugas kita untuk membimbing mereka agar berkembang. Selain itu, kita berharap agar fasilitas yang ada diperbaiki, syukur-syukur pemerintah (Kota Probolinggo) menambah fasilitas,” ujar Doni.
Ia menambahkan, kompetisi internal itu sekaligus untuk menyambut peringatan Hari Skateboard Dunia atau yang dikenal dengan istilah Go Skateboarding Day 2021, yang jatuh setiap tanggal 21 Juni.
“Namun karena pandemi, kegiatan kita batasi. Misalnya keliling jalan protokol, tidak kita gelar. Kegiatan lain tetap digelar seperti Long Ollie, High Ollie, Best Trick, dan Game Of Skate tetap kita laksanakan,” tandas dia.
Meski sederhana, namun menurut Doni, tak mengurangi keseruan kompetisi. “Ternyata banyak menarik para skateboarder, baik dari wilayah Kota Probolinggo maupun skateboarder dari Pasuruan yang ikut hadir,” bebernya.
Sementara itu, salah satu skateboarder, Alfin Yunus mengaku senang bisa ikut andil dalam peringatan Hari Skateboard Dunia. Menurutnya, banyak bibit baru yang potensial yang bisa diajak latihan bersama meski sebelumnya jarang bertemu.
“Menjadi tantangan tersendiri bagi saya untuk meningkatkan trik, dan belajar trik baru, karena para skateboarder ini sudah banyak berkembang meskipun dengan keterbatasan (sarana bermain),” ungkap skateboarder yang biasa disapa Sulit ini. (*)
Editor: Efendi Muhammad
Publisher: A. Zainullah FT
