Giliran Petani Garam Tolak Impor

GENDING,- Selain impor beras, pemerintah berencana impor garam sejumlah 3 juta ton. Pembelian garam dari luar negeri dilakukan karena kualitas dan kuatitas garam lokal dinilai gagal memenuhi kebutuhan garam nasional.

Namun, seperti halnya impor beras, rencana impor garam itu juga menuai pro-kontra. Petani garam menolak kebijakan itu karena menilai stok garam lokal masih melimpah dengan kualitas yang baik.

Penolakan impor garam, salah satunya datang dari para petani di Kabupaten Probolinggo. Petani menilai, kualitas garam lokal cukup bagus yang ditunjukkan dengan stabilnya harga jual.

“Garam produksi petani disini contohnya. Harganya saat ini masih normal, antara Rp 600 hingga Rp 700 pernah kilogram, jika kualitas super bisa laku Rp 1000,” kata Buhar, petani garam asal Dusun pesisir, Desa Pajurangan, Kecamatan Gending, Jum’at (26/3/21).

Ia menambahkan, meski sejak Oktober 2020 hingga awal Maret 2021 petani garam tidak produksi lantaran masih musim hujan, namun stok garam di Kabupaten Probolinggo cukup melimpah.

“Stoknya masih cukup banyak, sekitar 2000 ton. Itu cukup untuk memenuhi kebutuhan garam di industri,” tegas dia.

Saat ini, paparnya, seluruh petani garam di Kabupaten Probolinggo sudah mulai produksi garam. Diprediksi, nantinya produksi petani garam per hari bisa mencapai hingga 1 ton, tergantung luas lahan produksi.

“Sisa stok garam produksi bulan kemarin masih 400 ton, yang disimpan di 2 gudang. Sehingga keputusan pemerintah impor garam ini sangat tidak tepat, garam produksi petani ini cukupi untuk kebutuhan industri,” ulasnya.

Sebagai gambaran, produksi garam nasional pada 2019 mencapai 2,9 juta ton dan di wilayah Jawa Timur saja mencapai 1,1 juta ton. Sedangkan pada 2020, produksi garam nasional turun akibat cuaca yakni mencapai 1,7 juta ton, dan khusus Jatim sebanyak 900.000 ton.

Baca Juga  Tanah Longsor, Rumpun Bambu Hadang Jalan

Tahun ini, jika cuaca baik tidak menutup kemungkinan produksi garam akan naik menjadi 3 juta ton secara nasional. Sementara di Jatim, proyeksinya diprediksi sekitar 1,2 juta ton. (*)

Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Albafillah

Baca Juga

Harga Beras dan Gabah Jomplang Banget! Petani Lumajang Salahkan Beras Impor

Lumajang,- Harga beras premium di Kabupaten Lumajang kini mencapai Rp15.000 ribu per kilogram (kg). Ironisnya, …