Dua Hari Empat Motor Raib, Diduga Terkait Pilkades

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Maraknya pencurian kendaraan bermotor (curanmor) akhir-akhir ini di wilayah Kabupaten Probolinggo diduga terkait kondisi menjelang pemilihan kepala desa (pilkades) serentak 2021.

Pantauan PANTURA7.com, dua hari belakangan ini, Rabu-Kamis (24-25/3/2021), sudah empat sepeda motor digondol maling. Dua kendaraan di wilayah Kecamatan Pajarakan, dua lagi di Kecamatan Kraksaan dan Paiton.

Kepala Bakesbangpol Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto mengatakan, maraknya curanmor mendekati gelaran pilkades biasa terjadi. Bahkan, tidak menutup kemungkinan itu juga merupakan ulah dari beberapa calon untuk menang.

Modusnya, kata Ugas, bisa saja calon kepala desa (cakades) memakai cara kotor untuk meraup perolehan suara dengan menakuti-nakuti sampai membuat keamanan suatu wilayah tidak kondusif, sehingga proses kampanye cakades tersebut berjalan lancar.

“Otomatis dengan itu, masyarakat akan merasa ketakutan dan tidak aman, sehingga dijadikan kesempatan cakades tertentu kepada masyarakat untuk dipilih dengan jaminan keamanan dan semacamnya,” kata Ugas, Jumat (26/3/2021).

Terlebih lagi, menurut Ugas, masyarakat pedesaan yang notabene memiliki keyakinan jika memilih cakades yang dekat atau banyak kenal dengan pelaku kriminalitas akan terjamin keamanannya. Sehingga, kata dia, demikian itu kemudian dijadikan kesempatan.

“Beda lagi jika kultur wilayahnya perkotaan, tapi kalau di pedesaan kebanyakan seperti itu tapi itu di desa-desa tertentu. Jadi sekalipun cakadesnya memilik kejujuran, adil atau tokoh masyarakat belum tentu dipilih jika tak menjamin keamanan,” ungkap Ugas.

Hal ini, sambung Ugas, merupakan keunikan tersendiri di lapangan yang mana tingkat kerawanan kriminalitas terjadi saat gelaran pilkades itu jauh lebih besar jika dibandingkan dengan momentum kontestasi pemilihan kepala daerah (pilkada).

“Kalau kita milih itu kan biasanya memilih pemimpin yang amanah, jujur, adil dan sebagainya tapi itu tidak berlaku dan bukan jaminan dipilih. Justru calon yang memilik hubungan atau kedekatan khusus dengan pelaku kejatahan itu punya nilah plus,” tutur Ugas.

Baca Juga  Edarkan Sabu, Wanita asal Kampung Nelayan Diciduk Polisi

Dengan suasana seperti itu, lanjut Ugas, bisa dimainkan oleh beberapa cakades yang memiliki cara kotor di desa-desa yang tingkat kriminalitas pencurian, seperti pencurian hewan atau pun yang lainnya kerap terjadi dan mengancam ketenangan.

“Sehingga dengan cara seperti itu, harapannya mendapat tambahan atau perolehan suaranya. Tapi untuk ini, jika memang tidak ada calonnya yang main, itu malah penjudi yang main agar cakadesnya pilihannya menang,” kata Ugas.

Menanggapi hal ini, Kapolres Probolinggo, AKBP Ferdy Irawan menjelaskan, rawannya curanmor di wilayah hukumnya tidak semuanya ada kaitannya dengan pilkades. “Belum tentu terkait pilkades,” ujar mantan Kapolres Tangerang Selatan ini.(*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Baca Juga

Jauh-jauh dari Blora, Pria ini Curi Motor di Probolinggo

Probolinggo,- RB (30) warga Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jateng harus berurusan dengan kepolisian karena disangka …