Ratusan KK di Gending Dilanda Banjir Kiriman

GENDING-PANTURA7.com, Sebanyak 120 Kepala Keluarga (KK) di Dusun Sekolahan, Desa Pajurangan, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo dilanda banjir kiriman, Minggu (28/2/2021) pagi. Minggu siang genangan banjir sudah berangsur-angsur surut.

Kepala Dusun (Kasun) Sekolahan, Desa Pajurangan, Edi Priyono mengatakan, air masuk ke permukiman warga sekitar pukul 6.00 WIB. Banjir berasal dari luapan Sungai Banyubiru di belahan timur dusun.

“Kalau hujan tadi malam tidak terlalu deras, banjir datang pagi hari karena memang kondisi Sungai Banyubiru meluap, apalagi di sisi sebelah timur sungai tidak ada tangkis penahanan sehingga meluap ke sawah lalu sampai ke rumah warga,” kata Edi.

Setiap musim hujan, lanjut Edi, Dusun Sekolahan memang menjadi langganan banjir jika sungai meluap. Warga sekitar menginginkan pembangunan Tangkis Penahan Tanah (TPT) di sebelah timur sungai.

“Kalau sebelah barat sudah ada TPT-nya, meskipun tidak seluruh sisi, sehingga jika debit sungai tinggi meluapnya tidak parah. Yang parah di sebelah timut sungai lalu ke pemukiman. Kalau tidak ada TPT jelas setiap musim hujan akan banjir,” ungkapnya.

DILANDA BANJIR : Sungai Banyubiru yang terletak di Desa Pajurangan, Kecamatan Gending. Akibat tidak adanya penangkis, air sungai meluap hingga ke pemukiman warga. (Foto : Moh. Ahsan Faradisi).

Sementara itu, Camat Gending, Deny Kartika Sari menyampaikan, banjir yang terjadi di Dusun Sekolahan merupakan kiriman dari beberapa daerah, seperti Kecamatan Leces, Banyuanyar dan Tegalsiwalan yang mengalir ke Sungai Banyubiru.

“Maka dari itu kami hanya bisa mengupayakan untuk pembangunan TPT di sebelah timur sungai dengan tentu berkoordinasi dulu bersama pihak pengairan. Jadi kami harap warga meningkatkan kewaspadaan dulu,” ujar Deny saat ditemui di lokasi.

Terpisah, Kepala UPT Sumber Daya Alam Dinas Pekrjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Probolinggo, Mulyono mengatakan, untuk sementara pihaknya sudah menerima keluhan masyarakat sekitar lokasi banjir dan berkoordinasi dengan pimpinannya.

Baca Juga  Lagi, Akun Palsu Bupati Tantriana Tebar Teror

“Kami memang mulai tadi melam mengecek aliran sungai di beberapa kecamatan. Untuk di Sungai Banyubiru yang meminta pembangunan TPT ini akan kami koordinasikan dulu, karena ini masuk wilayah kerja provinsi,” ungkap Mulyono. (*)


Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : A. Zainullah FT


Baca Juga

Tebing Piket Nol Kembali Longsor, Jalur Lumajang – Malang Kembali Ditutup

Lumajang,- Jalur Piket Nol di KM 54 Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang kembali ditutup. …