Dua Pemuda Gending Dibacok Geng Motor di Dringu

DRINGU-PANTURA7.com, Penganiayaan disertai pemberatan (Anirat) terjadi di warung kopi di Desa Kedungdalem, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, Minggu (7/2/2021) dini hari. Dua pemuda mengalami luka bacok dalam peristiwa ini.

Informasi yang diperoleh, pembacokan dengan dua korban, Mochammad Idrus (19) dan Alvin Irsyad Erik (20) terjadi sekitar pukul 02.00 WIB. Kedunya diketahui berasal dari Desa Banyuanyar Lor, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo.

Kasatreskrim Polres Probolinggo, AKP Rizki Santoso mengatakan, kejadian bermula ketika korban hendak pulang bersama dengan enam temannya dari arah Kota Probolinggo. Sesampainya di Tempat Kejadian Perkara (TKP) rombongan korban didahului rombongan lain.

“Saat mendahului rombongan korban, rombongan sepeda motor lainnya ini memainkan knalpotnya alias mbleyer lalu berhenti di sebuah minimarket di sekitar TKP. Dan diketahui salah satu rombongan itu membawa senjata tajam berupa celurit,” kata Rizki.

Tanpa diketahui penyebabnya, lanjut Rizki, saat rombongan korban melewati minimarket, dua korban sempat terjatuh. Kemudian rombongan pelaku mengejar dan langsung membacok korban di bagian punggung dan pinggang.

“Korban bernama Idrus mengalami luka bacok bagian punggung kanannya, sedangkan yang satunya mengalami bacokan di pinggang bagian kanan. Setelah membacok korban, para pelaku langsung meninggalkan TKP,” ungkap Rizki.

Kedua korban kemudian mendatangi Mapolsek Dringu dan melaporkan kejadian tersebut. Polisi sudah melakukan olah TKP dan masih menyelidiki kedua kelompok itu.

“Motif pelaku masih kami dalami, kemungkinannya miskomunikasi antar kelompok motor yang bersinggungan di jalan atau dendam pribadi di antara kedua kelompok motor ini,” tutup perwira asal Surabaya ini. (*)


Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : A. Zainullah FT


Baca Juga  Mobil Hollah, Pegiat Anti-Korupsi Dibakar dengan Solar

Baca Juga

Nyaru jadi Jaksa, Guru Honorer Diringkus Polisi

Pasuruan,- Kejahatan berkedok profesi kembali terjadi. Kali ini, seorang oknum guru honorer di Surabaya berpura-pura …