Menu

Mode Gelap
Rumah Kosong di Kompleks Gudang Bulog Kedungasem Probolinggo Ludes terbakar Banjir di Winongan Pasuruan Mulai Surut, Warga Bersih-bersih Rumah Toko di Pasar Winongan Terbakar Ditengah Kepungan Banjir Banjir Terjang 4 Kecamatan di Pasuruan, Ketinggian Air Capai Satu Meter Akhirnya, Pasokan Air Bersih ke Pulau Gili Ketapang Kembali Normal Dramatis! Mesin Motor Warga Lumajang Mati saat Terabas Banjir Lahar Hujan

Hukum & Kriminal · 25 Agu 2020 10:00 WIB

Efek Pandemi, Peredaran Rokok Ilegal Meningkat


					Efek Pandemi, Peredaran Rokok Ilegal Meningkat Perbesar

MAYANGAN-PANTURA7.com, Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C (KPPBC TMP C) Probolinggo, memusnahkan berbagai barang bukti hasil penindakan selama 8 bulan terakhir, Selasa (25/8/2020).

Pantauan PANTURA7.com di lokasi, barang bukti yang disita dan dimusnahkan berupa 505.443 batang rokok ilegal, 385 gram tembakau iris (TIS), 88 liter Minuman Mengandung Etil Alkohol (MMEA), serta 364 keping pita cukai.

“Ini hasil penindakan selama bulan Januari hingga Agustus tahun 2020. Hasil operasi kami bersama aparat penegak hukum di wilayah Kota dan Kabupaten Probolinggo serta Kabupaten Lumajang,” kata Kepala KPPBC TMP C Probolinggo, Andi Hermawan.

Nilai produk ilegal yang dimusnahkan, nilainya Rp 499 juta dengan dengan kerugian negara kurang lebih Rp 219 juta. “Kami akan menindak secara tegas setiap pelanggaran di bidang cukai,” janji Andi.

Sejak awal tahun hingga saat ini, KPPBC TMP C Probolinggo telah melakukan 20 kasus penindakan dan 17 kasus penindakan merupakan rokok ilegal sebanyak 3.514.705 batang. Nilai rokok ilegal ini berkisar Rp. 3,6 miliar dengan perkiraan kerugian negara sebesar Rp 1,6 miliar.

“Berbagai kegiatan penindakan telah kami lakukan untuk menggerus peredaran rokok ilegal, menyelamatkan hak penerimaan negara, serta untuk menciptakan iklim usaha yang sehat bagi pengusaha yang taat terhadap ketentuan di bidang cukai,” paparnya..

Selama pandemi, pelanggaran di bidang cukai cenderung meningkat. Sebab, sektor ekonomi yang terancam resesi membuat masyarakat berhemat. Bahkan memilih mengkonsumsi dan mengedarkan produk ilegal yang harganya relatif lebih murah.

“Tentu ini menjadi tantangan tersendiri bagi kami, apalagi pada tahun 2020 ini tarif cukai mengalami kenaikan rata-rata sebesar 23 persen,” tandas Andi.

Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin yang hadir dalam pemusnahan tersebut mengaku mendukung penindakan yang dilakukan Kantor Bea dan Cukai. Salah satu bentuk dukungannya berupa sosialiasi kepada masyarakat.

“Kita memasang pamflet dan iklan untuk menggempur peredaran rokok ilegal. Selain itu, kita juga melibatkan Satpol PP untuk penegakan berdampingan dengan petugas Bea dan Cukai,” terang Wali Kota. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Puluhan Ribu Pohon Ganja Lereng Semeru Lumajang Dimusnahkan

6 Desember 2024 - 17:17 WIB

Tepergok, Maling Kambing di Pasuruan Dikeroyok Massa hingga Sekarat

6 Desember 2024 - 13:51 WIB

Gangster Kembali Bikin Onar di Purwodadi Pasuruan, Warga Ketakutan

5 Desember 2024 - 19:18 WIB

BNN Jatim Geledah Tiga Rumah Tersangka Pemilik 2 Kg Sabu, Dua di Pasuruan

5 Desember 2024 - 16:08 WIB

Polisi Gulung Belasan Budak Narkoba di Kota Probolinggo

5 Desember 2024 - 10:41 WIB

Brutal! Gerombolan Pemuda di Purwodadi Pasuruan Serang Pria yang sedang Ngopi

4 Desember 2024 - 18:03 WIB

Kasus KDRT WNA Australia, Korban Laporkan Penyidik Polres Pasuruan ke Propam Polda Jatim

4 Desember 2024 - 17:23 WIB

Residivis Narkoba asal Madura Tertangkap di JLS Probolinggo, Polisi Nyaris Terkecoh

3 Desember 2024 - 14:15 WIB

Maling Helm di Pasar Bangil Tertangkap, Dipukuli lalu Diserahkan ke Polisi

3 Desember 2024 - 01:56 WIB

Trending di Hukum & Kriminal