GP Ansor Kraksaan Dilantik, Targetkan Perbaiki 3 Bidang ini

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Kraksaan, Kabupaten Probolinggo Periode 2018-2022 dilantik, Rabu (12/2/2020) pagi. Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan digelar di Gedung Islamic Centre (GIC) Kota Kraksaan.

Sebanyak 125 pengurus dilantik dihadapan sekitar 1000 tamu undangan, termasuk unsur forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Kabupaten Probolinggo. Proses pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan berjalan khidmat.

Ketua PC GP Ansor Kraksaan Taufiq mengatakan, pasca dilantik ada tiga ‘pe-er’ pengurus yang harus dikerjakan. Ketiga aspek yang menjadi pekerjaan rumah itu meliputi bagian Ekonomi, Politik dan Hukum.


“Aspek ekonomi, bagaimana sekiranya nanti prinsip-prinsip mabadi’ khoiru ummah betul-betul bisa diterjemahkan, sebagaimana yang diinginkan oleh para guru dan juga ulama Nahdlatul Ulama,” kata Taufiq.

Segenap pengurus PC GP Ansor Kraksaan yang dilantik di Gedung Islamic Centre Kraksaan. (Foto : istimewa)

Di sektor politik, sambung, Taufik, krisis kepemimpinan kadangkala membuat orang-orang yang sama sekali tidak mempunyai kemampuan, terpaksa ‘naik kelas’ untuk menduduki pos yang sejatinya bukan peruntukannya.

“Oleh karenanya, kedepan kita akan mendistribusikan kader untuk mencegah terjadinya krisis kepemimpinan, terutama di partai politik. Kalau ada kader yang mempunyai basic di bidang politik, kita akan hantarkan itu, agar tersebar di seluruh instrumen politik,” ungkapnya.

Yang tak kalah penting untuk dikawal, lanjut dia, advokasi di bidang hukum. Tugas kader Ansor, menurut Taufik, bagaimana supremasi hukum bisa terlihat dan dilihat oleh masyarakat Kabupaten Probolinggo, yang selama ini kurang ‘melek’ hukum.

“Saat ini sudah tidak jarang lagi ditemui kalau hukum hanya dijadikan sebagai tempat untuk saling menyerang diantara komponen masyarakat. Maka kita juga beri perhatian dalam bidang hukum ini,” ujarnya.

Dengan demikian, ia berharap nantinya kader Ansor bisa memberikan penyuluhan tentang hukum, sehingga kesadaran masyarakat soal hukum bisa meningkat. “Ini perlu kita lakukan sehingga masyarakat tidak hanya faham soal hukum agama, tetapi hukum negara juga diketahui,” tutupnya. (*)

Baca Juga  Selama 14 Hari Masa Lebaran, Jalur Selatan Hanya Sekali Macet


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Baca Juga

Libur Panjang Kenaikan Isa Al Masih, 30 Ribu Tiket KA Daop 9 Jember ‘Sold Out’

Probolinggo,- Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 9 Jember menyiapkan 37.060 tempat duduk pada libur Kenaikan …