Pengasuh PZH Genggong, KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah mengalungkan bunga kepada santri berprestasi. (Foto : Moh. Rochim)

Setahun, SMA-U Hafshawaty Genggong Raih 25 Penghargaan

PAJARAKAN-PANTURA7.com, Tahun akademik 2019-2020, layak dicatat dengan tinta emas oleh SMA Unggulan Yayasan Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan (PZH) Genggong Pajarakan Probolinggo. Bagaimana tidak, selama hampir satu tahun sekolah ini mampu meraih 25 piagam penghargaan bergengsi.

Hebatnya, sebanyak 12 penghargaan diraih dalam kompetisi internasional dan 6 penghargaan level nasional. Sisanya, 6 kejuaraan yang diikuti merupakan kompetisi di tingkat lokal Kabupaten Probolinggo dan satu kejuaraan lingkup PZH Genggong.

Prestasi terakhir yang diraih santri SMA-U Hafshawaty adalah piagam International Science Fair 2020 yang di Phatthalung dan Satun Thailand, Rabu (08/01). Delegasi SMA-U Hafshawaty ‘unjuk gigi’ soal komputer terapan, Smart Door Water by Internet of Things.

Hasilnya, tiga santri SMA-U Hafshawaty mampu memborong 6 medali sekaligus. Padahal, mereka bersaing dengan siswa lain dari 36 sekolah di 9 negara, yakni Thailand, Malaysia, Indonesia, Vietnam, Filipina, Singapura, Turki, Belanda dan Jerman.

“Kami mengutus tiga orang peserta didik dan satu orang guru pembina. Alhamdulillah, ada dua medali emas, tiga medali perak dan satu medali perunggu yang diraih,” kata kepala SMA-U Hafshawaty, Mohamad Inzah, Sabtu (18/1).

Di kota yang sama sebelumnya, delegasi SMA-U Hafshawaty juara 1 dalam Science Fair 2019 and PCCST Internasional Science Fair, Selasa (15/1/2019) lalu. “Saat itu, anak-anak berhasil menyisihkan 26 tim dari 4 negara melalui temuan beras analog,” Inzah menjelaskan.

Deretan prestasi SMA-U Hafshawati, diapresiasi banyak pihak, tak terkecuali Pengasuh Pesantren Zainul Hasan Genggong, KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah. Prestasi itu, menurut Kiai Mutawakkil, menunjukkan pendidikan pesantren mampu menjawab tantangan zaman.

“Kita sekarang semakin yakin, ketika pesantren dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan zaman khususnya generasi milenial dengan tetap mememang teguh identitas kepesantrenan, ternyata hasilnya luar biasa,” tutur Kiai Mutawakkil.

Baca Juga  8 Pelajar Diciduk Satpol PP Saat Asyik 'Ngopi' 

Kiai yang dikenal kharismatik ini berpesan, santri SMA-U Hafshawaty tidak kehilangan identitas kepesantrenan meski meraih prestasi berulang kali. Prestasi akademik, jelas Kiai Mutawakkil, tidak boleh membuat santri lupa diri dan sombong.

“Pesan saya, mudah-mudahan ilmu kalian semakin barokah, akhlak semakin mengkristal dalam hati dan tawaddhu’ bukan rendah diri tetapi rendah hati,” harap Kiai Mutawakkil. (*)

Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT

Baca Juga

Festival Musik Patrol Semarakkan Ramadhan di Lumajang

Lumajang,- Bulan Ramadhan 2024 di Kabupate Lumajang disemarakkan dengan beragam kegiatan religius. Seperti festival musik …