Terdongkrak Cukai, Harga Rokok Naik

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Masyarakat Probolinggo khususnya perokok aktif rupanya harus siap-siap merogoh kocek lebih dalam. Pasalnya, pemerintah menaikkan harga cukai rokok per 1 Januari 2020 kemarin.

Kenaikan tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan atau PMK Nomor 152/PMK.010/2019 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau yang diteken pada 18 Oktober 2019.

Termasuk mengatur besaran tarif cukai dan harga banderol minimum menurut jenisnya. Namun, kenaikan tarif cukai rokok berbeda antara produk dalam negeri dan dan rokok impor.

Setidaknya, ada delapan jenis rokok yang aturannya diubah. Di antaranya, jenis sigaret kretek mesin atau SKM golongan I, batasan harga paling rendah ditetapkan Rp1.700 per batang atau gram dengan tarif cukai Rp740.

Untuk rokok putih mesin atau SPM golongan I harga terendah Rp1.790 dengan tarif cukai Rp790. Sementara pada golongan II, ditetapkan harga terendah Rp1.015 hingga Rp1.485 dengan tarif cukai Rp470.

Pada jenis rokok kretek tangan atau sigaret putih tangan golongan I ditetapkan harga terendah Rp1.015 sampai Rp1.460 dengan tarif cukai Rp 330. Sementara untuk rokok jenis ini yang harganya lebih dari Rp1.460, ditetapkan cukai Rp425.

Sementara untuk golongan II ditetapkan harga paling rendah Rp 535 dengan tarif cukai Rp 200 dan golongan III, ditetapkan harga paling rendah Rp450 dan dikenakan cukai Rp110.

Adapun jenis rokok kretek tangan filter dan sigaret putih tangan filter dikenakan harga paling rendah Rp1.700 dengan tarif cukai Rp740. Sementara harga paling rendah untuk rokok jenis tembakau iris ditetapkan Rp55 hingga Rp275 dengan cukai Rp10 hingga Rp30 per batang.

Adapun jenis rokok daun dikenakan harga terendah Rp290 dengan cukai Rp30. Dan untuk jenis cerutu, dikenakan harga paling rendah Rp495 hingga Rp198.000. Untuk cerutu dengan kisaran harga Rp495-Rp5.500 dikenakan cukai Rp275.

Baca Juga  Jadi 'Produsen' Wartawan, UNZAH Genggong Segera Buka Prodi Jurnalistik Islam

“Kenaikan itu sudah berlaku sejak 1 Januari 2020. Dimana berlaku di semua daerah termasuk Kota Probolinggo,” kata Kasi P2 KPPBC Probolinggo Fardani melalui sambungan selular.

Agar tak mengagetkan masyarakat, pihaknya sudah menyosialisasikan keputusan tersebut melalui kepabrikan. Namun dengan masyarakat pihaknya akan bekerja sama dengan Pemkot maupun Pemkab Probolinggo. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi
Publsiher: Rizal Wahyudi


Baca Juga

Ada Pabrik Baru di Pasuruan, Siap Ciptakan Ribuan Lapangan Kerja

Pasuruan,– Kabar gembira datang dari Jawa Timur. Hari ini, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy …