Pemkot Ancam SPBU Nakal

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Informasi soal penjualan solar bersubsidi menggunakan jeriken atau drum, sampai ke telinga Pemkot Probolinggo. Dinas Koperasi Usaha Mikro Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) pun sampai turun untuk meminta klarifikasi pihak Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Umum (SPBU).

SPBU Kasbah yang berada di Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Sukabumi, Kecamatan Mayangan itu sempat ramai karena diduga solar dijual menggunakan jeriken.

“Kami resah mendengar jika ada SPBU menjual tidak sesuai aturan. Makanya kami datang untuk meminta penjelasan apa benar solar subsidi dijual apa tidak menggunakan jeriken,” jelas Kepala DKUPP Kota Probolinggo Gatot Wahyudi, Jumat (13/12).

Iapun meminta jika ada temuan pelanggaran, pihak SPBU tidak segan-segan memberi sanksi. Pihaknya tidak ingin Pemkot Probolinggo seolah membiarkan jika ada pelanggaran.

“Kami ini ingin Kota Probolinggo tidak tercemar termasuk penjualan BBM. Kami minta SPBU benar-benar menjalankan sesuai SOP,” tambahnya.

Surat pemberitahuan pembelian maximal Premium untuk roda 4,3 dan roda 2. (Foto : Rahmad Soleh )

Pengawas SPBU Kasbah, Muji Slamet memastikan, bahwa bawahannya pihak operator tidak melayani penjualan solar menggunakan jeriken.

“Saya pastikan sesuai SOP, tidak menjual solar berjeriken. Kalau misal ada sanksi bakal kami berikan mulai SP1, SP2 sampau SP3,” jelas Slamet.

Bahkan ia sudah meminta izin Polres Probolinggo Kota untuk membatasi jumlah maksimal pembelian BBM. Untuk roda 2 maksimal Rp60 ribu, sedangkan untuk roda 3 dan 4 maksimal pembelian Rp250 ribu.

“Kami batasi itu agar konsumen lain juga kebagian. Namun pembatasan bukan berarti mereka dilarang beli dalam sehari lebih satu kali. Sebab kami tidak bisa melarang itu,” tambahnya.

Bahkan informasi tersebut sudah disampaikan pengawas melalui selebaran yang dipasang di sket SPBU. atas hal itu pihaknya meminta masyarakat juga memahami. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Rizal Wahyudi

Baca Juga  Kota Pasuruan Kirim Tim Terlatih ke Bantu Korban Semeru

Baca Juga

Pemkab Lumajang Kebut Normalisasi Kawasan Terdampak Banjir Lahar Hujan Semeru

Lumajang,- Proses normalisasi kawasan terdampak banjir lahar hujan Gunung Semeru terus dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) …