Gelar Ikrar Damai, Ini Saran Bupati Probolinggo Terkait Kerawanan Pilkades

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Ada dua desa yang cukup rawan dalam penyelenggaraan Pilkades serentak Tahun 2019 di Kabupaten Probolinggo. Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari pun meminta sejumlah pihak melakukan antisipasi.

Hal itu disampaikan istri politisi DPR RI, Hasan Aminudin saat menggelar ikrar damai calon kades pada Rabu (23/10) di Pendopo Kabupaten Probolinggo.

“Dalam pelaksanaan kontestasi politik gesekan di lapangan itu hal lumrah. Namun perlu kesadaran bagi para calon untuk sama-sama bersikap dewasa. Makanya melalui ikrar damai ini diharapkan gesekan bisa dicegah,” ucapnya.

Bupati meminta semua pihak baik forkopimka (TNI, Polri, kejaksaan dan pengadilan) untuk jemput bola. Termasuk peran PMD (Pemberdayaan Masyarakat Desa) dan Bakesbangpol yang harus aktif memantau dan memonitor kondisi di lapangan.

Sementara itu Dandim 0820 Letkol Inf. Imam Wibowo meminta saat Pilkades semua pihak menahan diri. Tidak ada persaingan negatif seperti adu domba, ujaran kebencian sampai hoaks.

“Saya ingin kita sama-sama aman dan damai. Tidak ada fitnah, adu domba maupun hoaks. Mari kita jaga persatuan dan kesatuan melalui Pilkades ini,” jelasnya di hadapan peserta ikrar damai.

Dalam ikrar damai juga dihadiri anggota DPR RI yang juga mantan Bupati Probolinggo dua periode Hasan Aminuddin. Juga tampak jajaran TNI, Polri dan Pengadilan Negeri saat 5 ikrar dibacakan.

Yakni, siap menyukseskan Pilkades yang luber jurdil, siap menjunjung tinggi kejujuran dan sportifitas, siap menerima hasil apapun baik terpilih atau tidak terpilih, siap mendukung siapapun calon yang menang. Juga siap menyelelesaikan sengketa pilkades sesuai mekanisme perundang-undangan.

Diketahui pilkades serentak pada bulan November nanti diikuti 12 desa dengan jumlah 40 orang calon kades. Ke-12 desa itu, Clarak, Boto, Bulu, Rondokuning, Brumbungan Kidul, Tarokan, Kedawung, Matekan, Krampilan, Jabungsisir, Petunjungan dan Kecik.

Baca Juga  Janji Gubernur Khofifah pada Masyarakat Lumajang, Bangun Jembatan Kloposawit dalam 2 Bulan

Ada dua desa, Kecik Kecamatan Besuk dan Bulu Kecamatan Kraksaan yang dinilai rawan. Di dua desa tersebut sempat diwarnai pengunduran diri panitia Pilkades. (*)


Penulis: Rahmad Soleh
Editor: Ikhsan Mahmudi 


Baca Juga

Januari-Mei, 8 Kecelakaan Terjadi di Perlintasan Sebidang Wilayah Daop 9 Jember

Probolinggo,- PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 9 Jember mencatat, sejak Januari hingga Mei 2024 …