Posko Pengaduan Korban Wamena Banjir Laporan

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo mendirikan Posko Pengaduan bagi warga yang anggota keluarganya tertahan di Papua. Sejak didirikan dua hari lalu, posko pengaduan banjir aduan hingga menembus 175 laporan.

Posko pengaduan ini tersebar disetiap kecamatan. Rinciannya, di Kecamatan Kademangan ada 20 pengaduan; Kedopok 30 pengaduan; Wonoasih 90 pengaduan; lalu Mayangan 7 pengaduan serta Kanigaran dengan 28 pengaduan.

Data tersebut hasil laporan dari beberapa posko yang ada di setiap kelurahan. Jumlahnya terbilang cukup banyak karena banyak warga yang berangkat ke Papua namun tidak ada laporan ke RT/RW maupun kelurahan setempat.

Salah satu warga yang melapor ke posko pengaduan, adalah Kamaluddin warga Kelurahan Kademangan, Kecamatan Kademangan. Ia melapor ke posko pengaduan di Kecamatan Kademangan karena mmemiliki kerabat yang berada di Papua.

“Keluarga saya ada di Papua, namun kondisinya baik-baik saja. Saya minta dia segera pulang, kami disini kuatir,” kata Kamaluddin, Jum’at (4/10).

Terhadap banyaknya laporan tersebut, Wali Kota Hadi Zainal Abidin berjanji akan terus memperbarui data. Posko pengaduan yang dibuka selama 24 jam, diharapkan selalu melaporkan data terbaru.

“Karena mereka berangkat kan tanpa laporan, jadi kami tidak punya data. Dengan posko ini kami bisa mengetahui berapa yang sudah kembali dan belum, yang jelas akan kami update terus,” ujar Wali Kota.

Diketahui sebelumnya, 8 orang warga Kota Probolinggo sudah berhasil dipulangkan dari Wamena Papua. Mereka kembali ke kampung halaman menggunakan pesawat Hercules yang turun di Bandara Abdurrahman Saleh Malang. (*)

 

Penulis : Rahmad Soleh

Editor : Efendi Muhammad

Baca Juga  PPID Lumajang Berjalan Baik, Diskominfo Fokus PPID Desa pada 2024

Baca Juga

Videotron Alun-alun Kraksaan akan Diganti, Pemkab Probolinggo Rogoh Rp2 M

Probolinggo,- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo berencana mengganti videotron di Alun-alun Kraksaan. Pasalnya, videotron tersebut sudah …