Tukang Becak hingga Pegawai Pemkot Kenakan Batik

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Hari Batik Nasional (HBN) menjadi ajang pembuktian kecintaan masyarakat terhadap batik sebagai warisan budaya nusantara. Di Kota Probolinggo tak hanya Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lngkungan Pemkot Probolinggo, bahkan tukang becak pun ikut menggunakan batik.

Sebelumnya Walikota Probolinggo Hadi Zainal Abidin menginstruksikan, seluruh instansi atau perusahaan di lingkungan kerja serta Pemerintah Kota Probolinggo agar mengenakan baju batik.

Hal ini berdasar Surat Edaran (SE) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI tanggal 1 Oktober, Nomor 003.3/10132/SJ tentang Pemakaian Baju Batik dalam rangka Hari Batik Nasional 2 Oktober 2019.

Busana serba batik itu terpantau pada Rabu (2/10) siang. Sejumlah pegawai di lingkungan Pemkot Probolinggo tampak mengenakanbatik.

PNS di Bagian Humas dan Protokol tampak kompak mengenakan batik. Hari ini terasa berbeda karena merupakan Hari Batik Nasional.

“Hari ini terasa beda karena Hari Batik Nasional. Jadi lebih bangga menggunakan baju batik yang sudah menjadi warisan budaya kita,” tutur Desy Tri Setyorini. Ia berbatik kombinasi putih coklat.

Tukang becak yang juga mengenakan baju batik untuk merayakan Hari Batik Nasional. (Foto : Rahmad Soleh)

Tak mau kalah dengan PNS Kota Probolinggo, tukang becak pun ikut berbusana batik. Seperti Barimun (69) yang menggunakan batik coklat lengan panjang ini.  Ia biasa mangkal di Jalan Mayjend Pandjaitan, Kecamatan Mayangan.

Ditanya tentang Hari Batik Nasional ia justru tidak tahu. Namun, kecintaan pada batik ia tunjukkan ketika mencari nafkah dari pagi hingga sore hari.

“Saya suka pakai batik, ya meski tidak tahu kalau hari batik saya bangga pakai batik dan sudah menjadi pakaian sehari-hari,” ujar warga Desa Jangur, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo. (*)

 

Penulis: Rahmad Soleh

Editor: Ikhsan Mahmudi

Baca Juga  Pemkot Probolinggo Minta Angkot Berbadan Hukum

Baca Juga

Sengketa Tanah Picu Konflik Sosial, Pemkab Lumajang Galakkan Sertifikasi Tanah Elektronik

Lumajang,- Puluhan tahun lamanya, beberapa masyarakat Kabupaten Lumajang mengalami krisis sosial yang disebabkan oleh sengketa …