Diduga Depresi, Pria di Kregenan Tusuk Perut Sendiri

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Percobaan bunuh diri terjadi di RT/RW 02/04 Dusun Penangan, Desa Kregenan, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Rabu (2/10) sekitar pukul 12.00 Wib.

Pelaku percobaan bunuh diri diketahui bernama Subhan (28) warga Pajarakan Kulon, Kecamatan Pajarakan. Ia nekad mencoba bunuh diri di rumah Silvia Agustin Ningtyas (31) di Desa Kregenan.

Informasi yang diperoleh ketika PANTURA7.com mendatangi tempat kejadian perkara (TKP), peristiwa itu diketahui ketika Silvia mendengar teriakan anaknya dari ruang makan rumahnya. Kaget, perempuan dua anak ini lantas mendatangi sumber teriakan.

“Dia mau makan mie ayam, lalu saya suruh ambil mangkok di dapur. Tetapi kok lama gak keluar. Kemudian anak saya ngecek, tiba-tiba terdengar teriakan dari anak saya,” kata Silvia.

Keget, Silvia pun lari ke dapur kwtir terjadi hal buruk pada anaknya. Betapa kagetnya Silvia mendapati Subhan terkapar dengan pisau tertancap di bagian perut. Subhan kala itu menurut Silvia, tidak sadarkan diri.

“Setelah melihat dia terkapar, saya langsung teriak, baru warga mulai berdatangan,” Silvia menjelaskan.

Selama ini, sambung Silvia, Subhan menjadi pengamen jalanan. Meski ber-KTP Desa Pajarakan Kulon, namun Subhan sejak setahun terakhir tinggal di sebuah ruangan di sekitar rumah Silvia.

“Kamarnya di depan, sudah lama tinggal di sini. Bukan saudara saya sih, tapi karena kasihan akhirnya saya kasih tempat tinggal. Uang hasil ngamen juga saya pegang takut digunakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat,” tuturnya.

Sementara Kapolsek Kraksaan Kompol Joko Yuwono mengatakan, korban saat ini sudah berada di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waluyo Jati Kraksaan untuk mendapatkan pertolongan medis.

“Pisau masih menancap di perutnya, petugas rumah sakit juga masih menunggu kedatangan dokter ahli bedah. Karena khawatir kalau langsung dilepas terjadi hal yang tidak diinginkan,” tutur Joko.

Baca Juga  Terlindas Truk, Nyawa Guru SMKN 2 Melayang

Faktor penyebab korban mencoba bunuh diri, menurut Joko, diduga karena depresi. Meski demikian, ujar Joko, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan untuk mencari penyebab pasti alasan korban mencoba mengakhiri hidup.

“Dugaan kami korban depresi, karena ayahnya meninggal dunia dan ibunya menikah lagi lalu ikut suaminya. Sedangkan saudara kandungnya kerja ke luar daerah,” tutup Kapolsek. (*)

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Penulis : Efendi Muhammad

Baca Juga

Empat Korban Laka KA Rejoso Dikebumikan, Warga Merasa Kehilangan

Pasuruan,- Kecelakaan maut merenggut nyawa 4 orang di perlintasan kereta api Desa Patuguran, Kecamatan Rejoso, …