Musik Ronjengan Kembali Bertalu-talu di Krejengan

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Selain ‘Kirab Jodang’, Desa/Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo memiliki kekayaan seni budaya lain yang tak kalah melegenda. Warisan budaya itu berupa musik tradisional ‘Ronjengan’.

Ronjengan (Madura) atau lesung (Jawa), merupakan alat untuk menumbuk padi, jagung, hingga melumat batang sagu ‘tempo doeloe’. Di sela-sela menggiling bahan makanan itu, warga desa biasa ‘kothekan’ atau memukul-mukul lesung dengan antan (alu, Jawa).

Bunyian berirama itu juga menjadi tradisi saat warga bergotong-royong menumbuk padi menjelang hajatan. Namun seiring munculnya mesin penggilingan padi atau selep, lesung pun berangsur ditinggalkan bahkan menjadi barang langka.

Pemain musik ronjengan di Desa Krejengan terlihat sangat antusias meskipu terik matahari cukup menyengat. (Foto : Moh Ahsan Faradies)

Warga Desa Krejengan kembali ‘membangunkan’ ronjengan dari tidurnya. Setiap sedekah desa yang berbarengan dengan tahun baru islam 1 Muharram, musik ronjengan kembali ditabuh, tak terkecuali saat warga menggelar tradisi Kirab Jodang, Minggu (1/9).

“Supaya masyarakat disini tidak lupa akan sejarahnya. Apalagi sudah menjadi budaya masyarakat Desa Krejengan, bahwa musik ronjengan merupakan kearifan lokal yang menjadi ciri khas masyarakat,” kata Kepala Desa (Kades) Krejengan, Nurul Huda.

Ronjengan yang ada di Desa Krejengan, menurut Huda, biasnya terbuat dari kayu jati, nangka, hingga trengguli dengan ukuran panjang 2,5 meter dan lebar 0,5 meter. “Ditengah-tengah, ada lubang tempat padi yang akan ditumbuk,” ujarnya.

Huda berharap, ronjengan tetap lestari meski saat ini sudah berubah fungsi, dari alat penumbuk padi menjadi warisan budaya berbentuk ala musik tradisional. Namun jika tak dijaga, tuturnya, niscaya ronjengan akan kembali ditinggalkan.

“Sekarang ini era globalisasi, pengaruh teknologi sangat kuat, sehingga berpotensi melunturkan seni tradisional. Dicekoki alat elektronik saja, maka akan lupa seperti apa itu tradisi dan seperti apa itu budaya,” tandas Huda. (*)

 

Baca Juga  Struktur Batu Bata Kuno Ditemukan di Lereng Arjuno, Peninggalan Majapahit?

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Baca Juga

Bibibi, Tradisi Membagikan Makanan Jelang Lebaran yang Tak Lekang Waktu

Probolinggo,- Ada tradisi unik yang dilaksanakan menjelang Hari Raya Idul Fitri yakni, Bibibi. Tradisi membagikan …