Prostitusi Online Terbongkar, Mucikari; Saya Cuma Bantu

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Rudi Hartono (36) berdalih hanya membantu IS (19) remaja perempuan yang diduga Pekerja Sek Komersial (PSK) untuk mendapatkan uang. Pria asal Desa Kedungdalem, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo itu mengaku tak berniat menjadi mucikari prostitusi online.

Ketika dijumpai PANTURA7.com Mapolres Probolinggo, Minggu (11/8), Rudi menceritakan awal kasus yang kini menyeretnya ke penjara. Dikatakannya, bisnis esek-esek itu terjadi atas kemauan SI (19) warga Desa Papringan, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang.

“Saya cuma nurutin apa yang dia (SI) mau. Dia mendatangi saya di hotel, meminta bantuan kepada saya agar dicarikan tamu,” kata Rudi.

Dari bisnis yang telah ia geluti sejak setahun terakhir, Rudi melanjutkan, ia mendapatkan jatah uang jasa dari PSK binaannya. Namun aku Rudi, kisarannya tak begitu besar.

“Saya cuma carikan pelanggan saja, setiap dia selesai main dengan tamunya, saya dikasih Rp 50 ribu. Selama ini cuma ada 3 transaksi, 2 kali dibayar, dan yang terakhir belum dibayar,” ujarnya tertunduk.

Menjadi mucikari, imbuh Rudi, bukan karena faktor ekonomi karena menurutnya kondisi ekonominya tercukupi. Sebab, selain ‘nyambi’ sebagai mucikari, Rudi bekerja sebagai karyawan hotel.

“Perekonomian keluarga alhamdulillah masih cukup, saya begini cuma niat bantu dia (PSK, red) saja kok. Setiap dapat tamu, saya dikasi Rp 50 ribu,” tutur pria satu anak ini.

Diketahui, Rudi Hartono dan SI diamankan di sebuah hotel di Kabupaten Probolinggo pada Jum’at (9/8/) sekitar pukul 22.00 Wib. Keduanya diamankan setelah ada laporan masyarakat perihal dugaan prostitusi online yang melibatkan mereka. (*)

 

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Baca Juga  Hindari Pemeriksaan Polisi, Pria di Pasuruan Palsukan Surat Swab PCR

Baca Juga

Jauh-jauh dari Blora, Pria ini Curi Motor di Probolinggo

Probolinggo,- RB (30) warga Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jateng harus berurusan dengan kepolisian karena disangka …