Dituding Sesat, Ponco Suro ‘Tantang’ MUI-Bakorpakem Bertemu

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Baru-baru ini akun sosmed ‘Ponco Suro’ mendadak viral karena dianggap menyimpang dari ajaran Islam. Didatangi awak media, Ponco Suro menyesalkan tuduhan tersebut.

Ia mengaku belum dihubungi oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Probolinggo. Hal itu disampaikan pemilik akun Facebook (FB) Ponco Suro yakni, Rahmad Hidayatullah (47) saat ditemui di rumahnya Desa Pohsangit Leres, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo.

Ia mengetahui perihal dirinya viral di medsos. Namun bukan karena hanya karena postingan di FB yang ia tulis, melainkan karena respon dari MUI dan Bakorpakem yang menuding ia telah sesat dari ajaran agama islam.

“Saya tahu kemarin sempat viral atas postingan saya. Tetapi saya kaget kok dituduh sesat. Padahal saya ya sama kayak lainnya. Nah saya belum dihubungi MUI, alangkah baiknya jika dipertemukan dulu mencari pemecahan bersama-sama,” ucapnya Kamis (27/6).

Postingan Rahmad Hidayatullah alias Ponco Suro di FB yang menuai kontroversi. (Foto : FB Ponco Suro).

Pria yang akrab disapa Ormad ini membantah tuduhan beberapa pihak. Dikatakan, tidak benar bahwa ada paman yang tidak setuju terkait perbuatannya. Juga dikatakan, tidak benar Ponco Suro adalah nama pengajian tapi pemberian masyarakat.

“Harapan saya ada titik temu. Yang dikhawatirkan ini kan yang tidah tahu hal ini biar tidak menjadi polemik. Jika saya dipanggil siap saja untuk mengklarifikasi ini semua,” tandasnya.

Hal itu didukung dengan paman Ormad yakni Abu Hasan (50). Sang paman mengatakan, Ormad tidak ada yang aneh dalam setiap harinya. Ia membuktikan bahwa keponakannya biasa-biasa saja.

“Saya pamannya sendiri tahu kebiasaan dia. Shalat iya, apalagi berdasar Rukun Iman dan Rukun Islam,” tegasnya.

Sebelumnya Ponco Suro sempat viral setelah postingannya dalam FB dikomentari banyak netizen. Hal ini mendapat perhatian Badan Koordinasi Pengawas Aliran Kepercayaan Masyarakat (Bakorpakem) Kabupaten Probolinggo.

Baca Juga  Angkot Sambar Motor, 1 Tewas, 1 Patah Kaki

Dalam postingannya, ia menulis ‘Islam itu bukan ajaran, bukan ilmu, bukan pengetahuan, bukan hukum, juga bukan agama’. Dia membagikannya ke grup FB dengan nama Kaji Diri Kaji Rasa, pada 26 April 2019 lalu. (*)

 

Penulis : Rahmad Soleh
Editor : Ikhsan Mahmudi

Baca Juga

Libur Panjang Kenaikan Isa Al Masih, 30 Ribu Tiket KA Daop 9 Jember ‘Sold Out’

Probolinggo,- Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 9 Jember menyiapkan 37.060 tempat duduk pada libur Kenaikan …