Limbah Tahu Disulap Jadi Biogas

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Probolinggo membangun instalasi biogas untuk pengelolaan limbah pabrik tahu yang ada di Kota Probolinggo. Salah satunya, di pabrik tahu ‘Asri’ milik Sholihin, di Kelurahan Jrebeng Kidul, Kecamatan Wonoasih.

Kepala DLH Kota Probolinggo Budi Krisyanto mengungkapkan, pembangunan instalasi biogas di pabrik tahu ‘Asri’ merupakan rangkaian kegiatan serupa di dua pabrik lainnya, yakni pabrik tahu Prona di Kelurahan Kedung Asem dan pabrik tahu Sumber Baru di Kelurahan Jrebeng Kidul.

“Salah satu pertimbangan utama dibangun instalasi limbah tahu di pabrik ini adalah karena pabrik berhadapan langsung dengan sungai dan berdampingan dengan lembaga pendidikan. Sehingga upaya untuk mengendalikan limbah sangat penting dan strategis,” kata Budi Kris, Sabtu (4/5/2019).

Budi Kris menjelaskan, melalui program ini limbah tahu menjadi biogas dengan kapasitas produksi rata-rata 1000-1200 kg per hari. Dalam sehari, dihasilkan biogas 70 M3, yang bisa menyuplai kebutuhan gas 33 kepala keluarga (KK) dan bisa berkembang sampai 70 KK.

“Masyarakat sekitar pabrik yang menerima manfaat dari biogas ini bisa menghemat pemakaian elpiji 3 kg. Jadi hanya sekitar 3 tabung gas per bulan. Dengan demikian, setiap rumah tangga bisa mengurangi pengeluaran sebesar Rp 630.000 per tahun,” paparnya.

Iap berharap, warga yang menerima manfaat dari biogas bisa membentuk kelompok swadaya masyarakat. Sehingga, program tersebut bisa terus berkembang dan kualitas lingkungan hidup terus bestari. Kedepannya, Kota Probolinggo mempunyai kualitas hidup semakin berkualitas.

“Jika kualitas semakin meningkat, akan menjadi sebuah Kota yang berdaya saing, sehingga menarik orang luar untuk singgah di Kota Probolinggo. Selain itu, bisa menggerakkan potensi Usaha Kecil Menengah (UKM) yang ada di Kota Probolinggo,” Budi Kris menuturkan.

Baca Juga  Kinerja 'Lelet', Dewan Panggil Sejumlah Kepala Satker Pemkab Probolinggo

Sementara itu, Walikota Probolinggo Hadi Zainal Abidin menyampaikan, ia akan terus mendorong ha-hal yang positif bagi warganya. Ia menyebut, pengolahan limbah tahu amat positif untuk mengurangi pencemaran lingkungan.

“Mudah-mudahan kedepannya bisa bertambah dan bisa berkembang. Sehingga, masyarakat sekitar pabrik bisa mendapatkan manfaat dari biogas ini. Saya berharap, warga bisa bekerjasama untuk mengembangkan dan meningkatkan program kami,” tandas Hadi. (*)

 

Penulis : Mohamad Rochim
Editor : Efendi Muhammad

Baca Juga

Tolak Revisi RUU Penyiaran, Jurnalis Pasuruan Turun Jalan

Pasuruan,- Puluhan jurnalis di Pasuruan menggelar unjuk rasa di depan Kantor DPRD setempat, Rabu (15/5/24). …