Hindari Kekeliruan, KPU Simulasi Pencoblosan

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Agar para pemilih termasuk penyelenggara tidak menemukan kesulitan pada Pemilu 17 April nanti,  KPU Kota Probolinggo menggelar simulasi pelaksanaan pemilihan umum. Simulasi diikuti  Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) itu, memperagakan bagaimana pelaksanaan menjelang pencoblosan, pelaksanaan pencoblosan serta penghitungan suara.

Simulasi diikuti ketua  dan anggota serta sekretariat  PPK 40 orang di lima kecamatan, dan ketua dan anggota serta sekretariat PPS 116 orang  di 29 kelurahan.  Simulasi dilaksanakan di salah satu Ballroom di Jalan Suroyo Kelurahan Sukabumi Kecamatan Mayangan pada Kamis (4/4/2019).

“Ini adalah simulasi pemungutan suara  dengan tujuan agar penyelenggara pemilu di Kota Probolinggo yakni PPK dan PPS punya gambaran suasana dan situasi ketika pemungutan berlangsung.

Termasuk persoalan yang menyentuh di lapangan saat Hari H. Di sini mereka belajar karena di sini pasti ada yang mereka harus tuntaskan,” ujar Komisioner KPU Divisi Teknis,  Muhammad Albar.

Petugas saat menunjukkan simulasi pencoblosan surat suara untuk pemilu mendatang. (Foto : Rahmad Soleh).

KPU membuat TPS buatan lengkap dengan kotak suara, spesimen surat suara termasuk bilik pencoblosan. Dalam simulasi ini, setiap pemilih yang datang ke TPS menggunakan identitas yang dibuat berbeda-beda. Hal ini dilakukan agar PPK dan PPS secara khusus paham saat pelaksanaan pemilu berlangsung.

“Ada hal teknis yang perlu ditekankan. Pemilih DPT mereka masuk memilih menggunakan C6 dan KTP elektronik atau identitas lain. Identitas lain itu seperti paspor, Suket, KK, atau SIM juga dibolehkan.

Namun memang ada alternatif di undang-undang, bahwa untuk pemilih DPT dibolehkan jika tidak membawa C6 cukup bawa KTP-E itu bisa, asal ada namanya di DPT,” ucap Albar.

Simulasi juga memperlihatkan pemilih yang masuk dalam Daftar Pemilih Tambahan (DPTb). Selain itu, disimulasikan juga mengenai pemilih yang membawa A5 tapi tak membawa e-KTP.

Baca Juga  Tak Berijin, 2 Toko Waralaba Disegel Satpol PP

“Termasuk pemilih di DPTb, ada namanya di DPT tapi dia memilih di TPS berbeda karena dia pindah, pemilih DPTb ini yang mengurus A5, bawa A5 dan juga KTP elektronik semua kejadian itu ada, kemudian dalam simulasinya ada yang bawa A5 tapi tidak bawa KTP elektronik,” tutur Albar.

Termasuk juga ada simulasi penanganan bagi pemilih yang masuk dalam kategori Daftar Pemilih Khusus (DPK).

“(DPK) dia menggunakan KTP elektronik dengan catatan alamat di sini sesuai dengan TPS, ini juga perlakuan DPK seperti apa, ada kita munculkan DPK tidak bawa KTP tapi punya foto dengan alasan KTP nya hilang,” tandasnya.

Diketahui pada 17 April 2019 nanti, terdapat  167.959 pemilih yang terdaftar dalam DPT di Kota Probolinggo yang  tersebar di 29 kelurahan dan lima kecamatan. Total TPS sendiri berjumlah 605 plus 2 TPS yang tengah proses pengajuan  di Lapas Kota Probolinggo. (*)

 

 

Penulis: Rahmad Soleh

Editor: Ikhsan Mahmudi

Baca Juga

Delapan Parpol Non Parlemen Merapat, Gus Haris: Mari Bersama-sama Membangun Kabupaten Probolinggo

Probolinggo,- Delapan partai politik (parpol) non parlemen membangun komunikasi politik dan menyatakan dukungannya kepada Bakal …