Jelang Isra’ Mi’raj, Harga Daging Sapi Meroket

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Harga daging sapi di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Probolinggo menjelang perayaan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW mulai meroket. Tingginya harga jual daging sapi terjadi, seiring tingginya permintaan.

Selain faktor perayaan Isro’ dan Mi’roj, umat islam akan menghadapi bulan suci ramadhan, beberapa pekan kedepan. Tak ayal, daging sapi menjadi salah satu komoditas lauk paling diburu warga.

Hal ini dikatakan oleh  Pipit (32) salah satu pedagang daging sapi di Pasar Baru Paiton. Menurut ibu muda ini, harga daging sapi saat ini naik Rp. 20 ribu dari harga awal. Ituun daging sapi kualiatas biasa.

“Harga awalnya Rp.80 ribu per kilogram. Karena akan ada Isro’ Mi’roj, harganya naik, sekarang sudah Rp.100 ribu per kilogramnya. Kenaikan seperini sudah biasa, apalagi menjelang puasa,” katanya, Minggu (31/3/2019).

Kenaikan ini, lanjut Pipit, lantaran pada moment-moment tertentu permintaan para konsumen atau pelanggan meningkat drastis, tidak seperti hari-hari sebelumnya. Hal ini membuat pasokan daging dari jagal juga kewalahan.

“Saat hari-hari biasanya, satu hari bisa menghabiskan satu ekor sapi saja, akan tetapi jika pada moment-moment tertentu sehari bisa sampai menghabiskan 10 ekor sapi,” terangnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Haji Martujuh, yang menyebut kenaikan harga daging sapi memang waktunya. Alasannya, karena perayaan Isro’ Mi’roj dan bulan suci ramadhan sudah dekat.

“Ini sudah biasa, seluruh daerah seperti itu. Harga daging sapi akan naik menjelang puasa atau hari-hari perayaan islam lainnya. Bahkan akan semakin naik jika sudah menjelang hari raya idul Fitri,” ucap pria bertubuh subur ini.

Sementara Retno (29) salah satu pembeli mengeluhkan kenaikan harga daging. Namun ia juga memaklumi kondisi tersebut dan menilai selisih harga antara sebelum dan sesudah harga naik tidak terlalu jauh.

Baca Juga  MUI Desak Pemkot Probolinggo Bantu Ekonomi Anak Istri Terduga Teroris

“Sudah pasti daging dan sayur atau buah-buahan mulai naik harganya. Karena ini memang sudah waktunya untuk naik, mau tidak mau tetap harus beli karena sudah kebutuhan,” kata perempuan asal Desa Sukodadi, Kecamatan Paiton ini. (*)

 

 

 

Penulis : Moh. Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Baca Juga

Tak Lagi Berjam-jam, Bayar Pajak di Samsat Bangil Kini Hanya 10 Menit

Pasuruan,- Kantor Samsat Bangil, Kabupaten Pasuruan menghadirkan inovasi baru bernama Smart Thru untuk mempermudah dan …