Setahun, Janda di Probolinggo Capai 2.208 Orang

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Selama setahun terakhir, sebanyak 2.208 wanita yang sudah berumah tangga menjadi janda di Kabupaten Probolinggo. Masalah Ekonomi menjadi faktor paling dominan yang menjadi penyebab perceraian.

Plt Panitera Pengadilan Agama (PA) Kraksaan, Masyhudi menuturkan, selama 3 tahun terakhir perceraian di Kabupaten Probolinggo cukup tinggi, rataannya bahkan diatas 2 ribuan. Meski demikian, dalam setahun ini angkanya sudah mulai menurun.

“Tahun 2016 angka perceraiannya sejumlah 2.463 kasus lalu pada tahun 2017 turun menjadi 2.230 kasus. Nah pada tahun 2018 lalu, angkanya turun lagi di kisaran 2.208 kasus,” tutur Masyhudi, Kamis (3/1/2018).

Dalam rentang 3 tahun itu, lanjut Masyhudi, mayoritas perceraian terjadi karena adanya gugat cerai dari pihak perempuan. Rincian untuk tahun 2018, terdapat 1.466 cerai gugat dan 742 cerai talak.

“Gugat cerai rata-rata diajukan oleh pihak perempuan yang usia pernikahannya tak sampai 2 tahun,” jelasnya.

Sementara untuk faktor penyebab retaknya mahligai rumah tangga pasangan suami istri (pasutri) di Kabupaten Probolinggo, Masyhudi menyebut bahwa faktor ekonomi keluarga menjadi alasan sebagian besar pasutri memilih mengakhiri biduk rumah tangganya.

“Faktor ekonomi menjadi penyebab dominan perceraian di Kabupaten Probolinggo. Selain itu, juga dipicu oleh kekerasan dalam rumah tangga, perselingkuhan, komitmen pernikahan yang sudah pudar, dan lain-lain,” tandas Masyhudi menjelaskan.

Rentang usia pasangan yang bercerai, menurut Masyhudi, rata-rata 18-25 tahun. Diakui Masyhudi, dalam rentang usia itu kejiwaan dan pola pikir pasutri masih labil. Hal inilah yang membuat mereka memilih jalan sendiri-sendiri meski sudah dikarunii anak.

“Pasangan muda itu cenderung mempertahankan egonya karena ketika ada masalah, mereka mudah sekali memutuskan bercerai. Ini juga diperparah oleh pola komunikasi yang buruk sehingga hubungan tidak harmonis,” tutupnya. (*)

Baca Juga  Terpengaruh Tol Paspro, Pusat Oleh-oleh di Ketapang Sepi Pembeli

 

Penulis : Mohamad Rochim

Editor : Efendi Muhammad

Baca Juga

Kendalikan Inflasi, Pemkab Lumajang Ajak Masyarakat Tanam Tanaman Cepat Panen

Lumajang,- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang, mengajak masyarakat menanam pangan cepat panen untuk menekan angka inflasi. …