PGRI Tingkatkan Profesionalisme Guru Melalui Workshop E-learning

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Probolinggo menggelar workshop peningkatan profesionalisme guru melalui penguasaan konsep e-learning dan implementasi penilaian Kurikulum 2013 di Auditorium Madakaripura Kantor Bupati Probolinggo, Kota Kraksaan, Sabtu (24/11/2018).

Workshop diikuti oleh 1.318 orang guru dari tingkat TK, SD, SMP dan SMA/SMK se-Kabupaten Probolinggo. Peserta workshop untuk gelombang pertama dibagi dalam 2 (dua) sesi di ruang pertemuan Tengger dan Auditorium Madakaripura. Sementara untuk gelombang kedua hanya di Auditorium Madakaripura.

Ketua PGRI Kabupaten Probolinggo Purnomo mengungkapkan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme guru di bidang penguasaan e-learning, sebuah sistem pembelajaran elektronik melalui online (website) untuk peningkatan dan pengembangan diri tenaga pendidik agar di era digital.

“Tentunya PGRI mempunyai beban dan tanggung jawab agar semua anggota menguasai penilaian Kurikulum 2013. Karena ini masih sifatnya penguatan, yang substantif terutama yang sangat diinginkan oleh guru adalah terkait penilaian Kurikulum 2013,” ungkap Purnomo.

Purnomo mengharapkan, imu yang didapat dari workshop bisa diaplikasikan di masing-masing lembaga dan ditularkan kepada guru-guru yang belum ikut sehingga aplikasi penilaian Kurikulum 2013 ini bisa bermanfaat. Harapan lain, penilaian akhir semester untuk mengisi rapot dan ijazah lebih tepat.

“Kami akan tetap evaluasi dari sisi kelemahan, karena saat ini momentumnya HUT PGRI ke-73, kami akan fokus kepada peningkatan mutu. Terlebih kami sudah diberikan kesejahteraan lebih melalui tunjangan profesi guru,” katanya.

Terpisah, Kepala Dispendik Kabupaten Probolinggo Dewi Korina memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya terhadap upaya PGRI menyelenggarakan workshop peningkatan profesionalitas guru melalui penguasaan konsep e-learning dan implementasi penilaian Kurikulum 2013.

“Kegiatan ini bagus sekali, karena pada tahun 2019 semua sekolah harus mengimplementasikan Kurikulum 2013. Disamping materinya yang tidak kalah penting menilainya. Bagaimana dengan Kurikulum 2013, guru dan kepala sekolah menilai murid. Jadi rapotnya beda lagi, nanti ada penilaian sikap, penilaian keterampilan dan penilaian pengetahuan,” ungkap Dewi. (*)

Baca Juga  Kisah Pilu Asriyatun Jadi TKW

 

 

Penulis : Mohamad Rochim

Editor : Efendi Muhammad

Baca Juga

Banyak Kendaraan ‘Overload’ Melintas, Pj Bupati Probolinggo Sidak Portal Pembatas Tonase

Probolinggo,- Pj Bupati Probolinggo, Ugas Irwanto, Selasa siang (7/5/24) melakukan sidak di dua lokasi portal …