RTLH Bermasalah, Ini Kata Pemborong dan Dinas Perkim

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Proyek rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kota Probolinggo dikeluhkan beberapa penghuni rumah seperti di Kelurahan Ketapang dan Kelurahan Pilang Kecamatan Kademangan. Atas keluhan warga tersebut, kontraktor (pemborong) dan Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) akhirnya angkat bicara.

Melalui sambungan telepon, Rabu (14/11/2018) pemborong proyek RTLH di Ketapang dan Pilang, Daryatik mengatakan, proyek tersebut belum rampung atau masih proses pembangunan. Sehingga wajar kalau masih ada kekurangan sehingga perlu perlu penyempurnaan.

Yetik, panggilan akrab Daryatik mencontohkan, belum adanya daun pintu dan daun jendela di rumah pasangan suami istri Sunardi dan Rumiati, warga Pilang karena menunggu kusen kering. Pemborong mengaki, tidak mau ambil risiko jika memaksakan memasang kusen dalam kondisi basah.

“Kalo dipaksakan nanti bisa mulet atau memuai. Jadi ditunggu keringnya dulu. Ini proses masih lanjut dan tidak ditinggal. Kami pun tidak berani meninggalkannya begitu saja karena urusannya dengan BPK,” ujarnya.

Sementara sebagian atap rumah milik Seneri yang belum terpasang, kata Yetik, karena ada miskomunikasi. Soalnya, pemilik rumah langsung membongkar sendiri atapnya. Sementara yang didanai dari proyek RTLH itu, hanya cukup untuk bangunan yang sudah berdiri sekarang.

Yetik menambahkan, soal kekurangan anggaran proyek RTLH di rumah Seneri, tanggung jawab LPM. Pihaknya mengaku rugi jika semua menjadi tanggung jawabnya.

Sementara itu Kepala Dinas Perkim, Agus Hartadi mengatakan, sebelumnya dengan dana Rp 15 juta itu perencanaannya harusnya sudah disampaikan pada pemilik. “Dana tersebut sifatnya pancingan atau stimulan. Sehingga perlu pematangan agar pas sesuai perencanan untuk pemiliknya,” katanya, Rabu.

Agus pun mengaku, akan berkoordinasi dan menelusuri apakah pembongkaran oleh pemborong atau pemilik. “Kami akan koordinasi dulu dengan LPM setempat,” ujarnya. (*)

Baca Juga  Walikota Tawari Rindi PTT, Ini Reaksi Keluarga

 

Penulis: Rahmad Soleh

Editor: Ikhsan Mahmudi

Baca Juga

Belanja Kepegawaian Masih Diatas 30 Persen, Pemkab Lumajang Batasi Rekrutmen Tenaga PPPK

Lumajang,- Belanja kepegawaian di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang masih diatas 30 persen. Pemerintah kota …