Soal Kera, BKSDA Tak Persoalkan Meski Diburu dan Ditembak

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Sudah sekitar tiga hari ini masyarakat di Kota Probolinggo memburu kera liar yang dinilai meresahkan pasca menyerang bayi berumur dua bulan. Kendati kera diburu dan ditembak, Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) tak mempersoalkan karena Kera abu-abu ekor panjang itu bukan termasuk satwa yang dilindungi.

Hal itu disampaikan Mohammad Irsan Lubis selaku Polisi Hutan BKSDA saat ditemui PANTURA7.com, Senin (12/11/2018). Yang jelas perburuan yang dilakukan Satpol PP, Damkar, maupun komunitas Probolinggo Bediller Club (PBC) sudah dikoordinasikan dengan BKSDA.

“Sudah koordinasi dengan kami dan kami tidak mempersoalkan. Ada dua hal, yang pertama karena meresahkan. Kedua, kera jenis ekor panjang itu bukan satwa dilindungi,” ujar Irsan.

Kera bernama Latin “Macaca Fascicularis” ini sebenarnya hendak ditangkap dengan menggunakan perangkap oleh BKSDA. Namun jebakan tidak efektif karena tidak satu pun kera yang masuk jebakan.

“Selain perangkap ada cara lain seperti bius. Namun kondisi selain tidak memadai, kera tidak bisa diprediksi kapan muncul. Dan itu pun harus berjarak dekat ,” tambah Irsan.

Irsan menjelas, sejauh ini dalam perburuan itu ada seekor kera yang terkena tembakan. Dikatakan kera yang mati tertembak itu tergolong kera kecil. Sedangkan dua ekor kera lain yang termasuk dewasa belum tertangkap.

“Yang diburu kan tiga tertembak satu. Masih ada dua yang agak besar yang salah satunya menimbulkan korban itu. Kami berharap bisa ditemukan, syukur-syukur dalam keadaan hidup,” tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, tiga kera diburu pasca menyerang bayi berumur dua bulan. Yakni, Hafid Septian Maulana, bayi berumur dua bulan asal Kelurahan Kedungasem, Kecamatan Wonoasih, menjadi korban cakaran kera liar. Ia terpaksa harus dioperasi di RSUD karena wajahnya terluka. (*)

Baca Juga  Petani Probolinggo Tolak Impor Beras

 

Penulis: Rahmad Soleh

Editor: Ikhsan Mahmudi

Baca Juga

Tunaikan Ibadah Haji, 24 ASN Kota Probolinggo Ajukan Cuti

Probolinggo,- Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Probolinggo tahun ini memberangkatkan 201 calon jemaah haji (CJH). …