Mau Diperiksa Polres, 4 Manajemen PT SKI Tak Datang

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Niatan Polres Probolinggo Kota untuk memintai keterangan Manajemen PT Sumbertaman Keramika Industri (SKI), Rabu (7/11/2018) hari ini gagal. Penyebabnya, penasihat hukum (PH) perusahaan keramik itu tengah ada agenda lain. Sehingga agenda mendengarkan keterangan Manajemen PT SKI ditunda dan dan dijadwal ulang.

Berdasar pantauan PANTURA7.com bersama awak media yang lain, agenda yang sejatinya dijadwalkan hari ini batal. Hal ini dipertegas Kasat Reskrim Polres Probolinggo Kota AKP Nanang Fendy Dwi Susanto melalui sambungan selular.

“Benar hari ini batal manajemen SKI datang ke Polresta. Alasannya penasihat hukumnya tengah ada agenda lain. Sehingga dilakukan penundaan yang rencananya, Sabtu mendatang,” kata Nanang, Rabu.

Namun pihaknya akan kembali berkoordinasi dengan PH PT SKI untuk mendengarkan keterangan . “Kami komunikasi lagi. Sifatnya bukan pemanggilan tapi undangan saja,” tandasnya.

Sementara itu, dihubungi terpisah, PH PT SKI Mahmud mengatakan, pihaknya memang tidak bisa datang karena ada persidangan. Bahkan sudah memberi tahu kepolisian sejak kemarin.

“Kami sudah memberi tahu sejak kemarin kalau tidak bisa hadir,” singkatnya . Namun demikian pihaknya berjanji akan menghadapkan manajemen PT SKI langsung ke Mapolresta.

“Kami atur jadwal kembali , yang jelas kami siap ikuti prosedur nantinya,” tutupnya. Rencananya nanti ada 4 orang dari manajemen PT SKI yang dihadirkan salah satunya Manajer HRD-nya.

Diketahui, kasus ini bermula dari laporan delapan karyawan PT SKI yang merasa dirugikan karena kondite atau potongan yang tak jelas peruntukannya. Kendati potongan dalam perusahaan dianggap wajar, namun pihak karyawan tak puas atas mengalir kemana saja uang kondite tersebut. (*)

 

 

Penulis: Rahmad Soleh

Editor: Ikhsan Mahmudi

Baca Juga  Isap Sabu, Kuli Bangunan Disel Polisi

Baca Juga

Jauh-jauh dari Blora, Pria ini Curi Motor di Probolinggo

Probolinggo,- RB (30) warga Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jateng harus berurusan dengan kepolisian karena disangka …